DERAKPOST.COM – Pemerintah Provinsi Riau melalui instansi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau ini akan panggil manajemen PSPS Riau. Hal ini, dengan bicarakan bahas tentang kelanjutannya pemakaian Stadion Utama (SUsebagai home base PSPS, pasca terjadinya kekisruhan di antara manajamen PSPS, yang mengakibatkan mundurnya General Manager PSPS Riau, Edwarid Riansyah.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau, Boby Rahmat, mengatakan, pihaknya tidak ingin ikut campur dan masuk dalam konflik yang terjadi di tubuh PSPS Riau. Dispora hanya ingin menjalin kembali kesepakatan yang telah terjalin bersama manajemen PSPS Riau.
“Jadi dengan adanya kisruh PSPS, inikan kita akan panggil kembali duduk bersama lagi dengan manajemen PSPS, terkait dengan kelanjutan pembahasan yang sudah kita lakukan. Terutama untuk home base PSPS di liga dua kita akan panggil kembali, karena kemarin Norizamnya pulang ke Malaysia, kita panggil lagi, sepakati lagi pemakaian stadion utama sebagai home base atau tidak,” ujarnya dikutip dari Haluan.
Dijelaskan Boby, pihaknya sekarang berbicara dengan manajamen, sesuai dengan pembicaraan tersebut sudah ada kata sepakat, dimana diputuskan yang liga dua PSPS menggunakan stadion utama sesuai dengan retribusi yang ada di Peraturan daerah (Perda).
Sementara kerjasama dengan yang jangka panjang belum diselesaikan. Karena harus ada kajian yang akan dilakukan, baik dengan pihak Pemprov Riau, maupun dengan DPRD Riau.
“Kalau sesuai dengan Perda retribusi, sesuai dengan Perda tahun 2018, itu kalau tak salah satu kali pertandingan profesional itukan 100 juta, itu yang nanti kita yakinkan kembali kepada PSPS. Karena pembicaraan kita sebelumnya seperti itu, semua sudah disepakati tinggal pelaksanaannya saja,” jelasnya.
Terkait dengan kisruh yang terjadi saat laga ujicoba PSPS Riau dengan tim dari Malaysia, Kelantan FC, batal dilaksana. Boby inipun dengan tegas mengatakan pihaknya tak ingin terlibat dan komentar itu. Dikarena pada prinsipnya Pemprov siap mendukung dari kegiatan olahraga dilaksanakan di Riau, baik itu Nasional maupun Internasional. Ia pun berharap kisruh diantara Manajemen PSPS Riau segera berakhir, dan tidak ada lagi saling tuding.
“Kitakan tidak mau terlibat terkait dengan masalah kejadian kemarin itukan memang dari PSPS jua, kalau kita siap memfasilitasi. Kita bersamalah memajukan sepakbola terutama menghidupkan kembali stadion utama sebagai tempat pertandingan Sepakbola. Alhamdulillah, kemarin berkat kerjasama yang baik dengan PSPS, dan lainnya sudah nampaklah akan ada semacam kemeriahan baru terhadap gelaran sepakbola kita,” ungkapnya. **Rul