Oalah…. Beredar Surat Usulan Pengisian Jabatan Sekda Riau Ditandatangani Pj Gubri, Ini Penilaian Pengamat
DERAKPOST.COM – Saat sekarang beredar adanya surat terkait usulan seleksi terbuka (Asesmen) atas jabatan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau ke pihak Menteri Dalam Negeri dengan C.q Direktur Jenderal Otonomi Daerah.
Diketahui dalam surat yang akan diusulkan Pj Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi juga terdiri tiga point terkait dalam pengisianya kekosongan jabatan Sekdaprov Riau. Maka isi surat demikian menjadi pertanyaan oleh sejumlah pihak, yang padahal itu diketahui sebentar lagi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih segera dilantik oleh Presiden.
Yakni, jika tidak ada halangan, pelantikan direncanakan 7 Februari 2025 mendatang. Namun saat ini beredar di media, Mendagri mengusulkan pelantikan bertahap serentak mulai 1 Januari 2025 terhadap hasil kepala daerah yang tidak ada gugatan di MK. Yang diketahui juga Pilgub Riau sendiri tidak ada gugatan. Jikalau, pelantikan kepala daerah bertahap secara serentak mulai 1 Januari 2025, maka tinggal menunggu waktu.
Namun apakah mungkin, Pj Gubernur Riau telah mengusulkan pengisian kekosongan dari jabatan Sekdaprov Riau dengan waktu sesingkat itu. Terkait rencana pengisiannya jabatan Sekdaprov Riau tersebut,.makanya Pengamat Komunikasi Politik Dr Aidil Haris angkat bicara dengan menilai dari rencana pengisiannya jabatan Sekdaprov Riau oleh Pj Gubri tersebut tentunya berambisi tanpa pedulikanya Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.
“Kenapa itu Pj Gubernur Riau Rahman Hadi tidak sabar menunggu? Kan, pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih tak lama lagi. Ada apa ini?” ujar Aidil Haris.
Lebih lanjut Ketua Akademisi Universitas Muhammadiyah Riau ini, Jika pun Pj Gubri ingin melakukan pengisian jabatan seperti itu, seharusnya ini melakukan komunikasi politik bersamaan Gubernur maupun Wakil Gubernur Riau terpilih.
Karena katanya, diketahui bahwa memakai Sekdaprov Riau ini nanti kan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih. Maka, dalam hal ini harusnya Pj Gubernur tersebut perlu didalam bangun komunikasi politik dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih terpilih. Supaya program di awal 2025 bisa sinergitas dengan visi misi gubernur disaat ini terpilih. Karena, jabatan Sekdaprov Riau jabatan strategis.
Katanya, pengisian jabatan Sekdaprov Riau tak koordinasi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih, maka sikap ditunjuk Pj Gubernur Rahman Hadi itu, sangat tidak menghargai akan dari pemimpin Riau hasil Pilkada ini. “Cara-cara seperti inikan kurang elegan di Bumi Melayu Riau. Hargailah dari Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih. Apa salahnya dibangun komunikasi politik dengan baik terkait pengisian jabatan ini,” tegasnya. (Dairul)