Nelayan Muntai Ditangkap Angkatan Laut Malaysia, Wabup Bengkalis: Pemkab Tak Tinggal Diam

0 162

DERAKPOSTCOM.COM – Diduga melewati batas Negara Indonesia dan Malaysia. Hal ini sebanyak enam nelayan tradisional asal Desa Muntai, Kabupeten Bengkalis, saat ini  ditangkap Angkatan Laut Malaysia. Terkait ini, Wakil Bupati (Wabup) Bengkalis Bagus Santoso mengaku prihatin.

Pada hari Senin, 17 Juni 2024, bertempat di Kantor Desa Muntai, Wabup Bengkalis Bagus Santoso melakukan kunjungannya untuk bertemu langsung dengan keluarga nelayan yang ditangkap dan menyerahkan Sembako sembari menyampaikan bahwa informasi terbaru itu soal kondisi nelayan yang saat ini masih ditahan.

“Kami turut prihatin dengan musibah yang ibu-ibu alami, diharap agar tetap semangat, sabar dan tawakal. Inilah pengorbanannya suami-suami ibu menjadi tulang punggung keluarga. Sebenarnya sama pihak Malaysia tidak ada persoalan, hanya suatu prosedur administrasi harus dijalani. Harus bersabar dulu,” ungkap Bagus Santoso.

Bagus Santoso juga menyampaikan bahwa enam nelayan ditangkap pihak Malaysia ini sebagaimana didapatkan informasi terbaru kalau kondisi mereka yang disaat ini masih ditahan. Ia menjelaskan, saat ini Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) berada di Malaysia mendamping akan penyelesaian persoalan enam nelayan ini.

“Saya tadi ini komunikasi dengan Konsulat Jenderal RI Johor Bahru Malaysia. Dimana informasi sekarang ini bahwasa suami ibu aman di Johor Bahru, semua kondisi sehat walafiat. Yang pasti didalam permasalahan ini kami tentu tak akan tinggal diam. Sebab negara hadir dan tidak akan menelantarkan warga,” ujar Bagus Santoso.

Sementara dikesempatan itu, Wakil Ketua (Waka) DPRD Bengkalis, Sofyan yang hadir bersama Wabup menyatakan keprihatinan dan turut sedih atas cobaan yang dialami nelayan tersebut. Sofyan mengajak warga sekitar untuk bisa turut dalam membantu keluarga nelayan yang ditahan oleh pihak Angkatan Laut Malaysia itu.

“Kami berduka, bersedih karena kejadian ini, kedepan perlu kehati-hatian soal tapal batas negara. Supaya tidak terjadi lagi. Ini adalah persoalan dua negara, tentunya ini  mekanisme dan sistem administrasi yang harus dipenuhi. Dalam keadaan seperti ini rasa empati kami, rasa kebersamaan juga harus semakin kuat,” ujarnya.

Sedangkan salah seorang istri dari nelayan yang ditangkap mengucapkan terima kasih atas perhatianya diberi Pemkab Bengkalis. Dengan harapan dapat dibantu dilepaskan. Ikut mendampingi Wabup Bagus Santoso itu yakni Danposal Bengkalis, Kadis Sosial Bengkalis, Perwakilan Badan Kesbangpol dan Dinas Perikanan serta Camat Bantan. (Man/Diskominfotik)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.