Musrenbang RPJMD 2025-2029, Bupati H Zukri Tegaskan Komitmen Wujudkan Pelalawan Menawan

0 55

DERAKPOST.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan ini menggelar agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029, pada hari Rabu (30/7/2025).

Kegiatan dalam penyusunan RPJMD Tahun 2025-2029, di aula Pembaharuan Lantai II,  Kantor Bappeda Pelalawan. Kegiatan yang  dibuka secara resmi oleh Bupati Pelalawan H Zukri serta didampingi oleh Wakil Bupati Pelalawan H Husni Tamrin

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa RPJMD adalah dokumen perencanaan strategis yang akan menjadi arah pembangunan Kabupaten Pelalawan selama lima tahun ke depan. Oleh karena itu, penyusunannya membutuhkan sinergi dari semua pihak, mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD), lembaga, tokoh masyarakat, akademisi, hingga pelaku usaha.

“RPJMD ini merupakan kunci arah pembangunan Pelalawan ke depan. Butuh masukan dari seluruh elemen agar hasilnya benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Bupati.

Zukri juga menyampaikan visi besar Kabupaten Pelalawan yang dirumuskan dalam tagline Pelalawan Menawan, singkatan dari: Maju, Ekonomi Mandiri, Nyaman dan Aman, Bermarwah, serta Berkelanjutan pada 2029.

Ia menegaskan, arah pembangunan harus berpijak pada tujuan utama kepemimpinan, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menurunkan angka kemiskinan, mengurangi pengangguran, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Bupati Zukri memaparkan bahwa penurunan angka kemiskinan ekstrem menunjukkan progres yang signifikan. Dari 6.720 kepala keluarga (KK), kini tersisa 2.056 KK. Ia optimistis angka tersebut bisa ditekan hingga tuntas pada akhir 2025.

Meski begitu, ia tidak menampik bahwa tantangan masih ada. “Angka kemiskinan sempat naik 3,4 persen dari 2023 ke 2024, namun pada 2025 ini kembali menunjukkan tren penurunan,” ungkapnya.

Sebagai bentuk komitmen, Pemkab Pelalawan terus menggulirkan berbagai program pemberdayaan masyarakat. Antara lain pembentukan koperasi, pengembangan unit usaha, pelatihan keterampilan, hingga peningkatan kapasitas pelaku UMKM.

“Pembangunan bukan semata soal infrastruktur, tapi juga tentang penguatan ekonomi rakyat dan pelayanan sosial. Karena itu, kita harus bekerja bersama dan fokus pada hasil nyata,” pungkas Zukri. (Advetorial/Ajomarbun)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.