DERAKPOST.COM – Pengamat menilai kinerja Syamsuar selama jadi Gubernur Riau masih banyak kekurangan, Kamis Kamis (5/10/2023).
Syamsuar telah menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Gubernur Riau (Gubri) kepada DPRD Riau. Bahkan diumumkan secara resmi dalam rapat paripurna DPRD Riau.
Diketahui Syamsuar mengundurkan diri karena akan mengikuti kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Syamsuar dan partai naungannya, Golkar, mengincar kursi DPR RI.
Pengamat politik dan kebijakan publik, Dr Rawa El Amady, mengapresiasi Syamsuar yang sudah memimpin Riau selama ini. Namun ia memiliki beberapa catatan.
“Terima kasih pak Syamsuar beserta wakil yang sudah memimpin Riau selama periode menjabat. Meski sebagai rakyat yang bayar pajak masih sangat kecewa,” katanya.
Pertama, Rawa melanjutkan, adalah janji semasa Syamsuar kampanye di Pilgubri 2019 yang tidak kelihatan pencapaiannya. Harusnya Syamsuar mengumumkan apa saja janjinya dulu dan apa yang sudah direalisasikan.
“Kedua, korupsi makin menjadi-jadi. Belum ada terobosan yang bertujuan untuk memberantas korupsi. Ketiga, (perbaikan) infrastruktur baru bergerak setelah heboh (di media sosial). Itu pun belum merata,” ujarnya.
Hal keempat yang mengecewakan dari kinerja Syamsuar menurut Rawa adalah kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang justru muncul kembali jelang kemundurannya.
“Kelima, belum dijumpai terobosan untuk perbaikan layanan jasa dan kebutuhan masyarakat. Beberapa kabupaten seperti Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Inhil dengan tingkat kesenjangan tertinggi tapi belum tahu kita terobosan yang dibuat apa?” pungkasnya.
Terakhir, Rawa mengungkit kembali kebijakan Syamsuar semasa masih menjabat sebagai Bupati Siak periode tahun 2011-2019.
Kala itu di tahun 2015 Syamsuar mengesahkan desa-desa adat yang berada di Siak. Namun hingga kini desa-desa tersebut belum mendapat kode desa dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Harusnya dia bertanggung jawab atas kebijakannya ini sehingga desa-desa tersebut bisa definitif,” tutup Rawa.
Untuk diketahui, Syamsuar bersama wakilnya, Edy Natar Nasution, merupakan peraih suara terbanyak saat kontestasi Pilgubri tahun 2019 lalu.
Syamsuar merupakan Bupati Siak dua periode sementara Edy merupakan Komandan Korem 031 Wirabima Riau. Kala itu Edy mengundurkan diri dari jabatannya demi ikut Pilgubri. **Rul