DERAKPOST.COM – Seiring beredar video atau pemberitaan, yang terkait statmenya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Hal ini juga jadi perhatiannya Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiql.
Hanif Faisol Nurofiq inipun, dengan secara terang-terangan mengakui sebagian besar produk air minum yang dalam kemasan, di Indonesia selama ini berasal dari air tanah alias bukanya dari sumber air pegunungan. Hanif kemudian mengingatkan agar publik ini, tak mudah tertipu halnya dengan label air pegunungan pada botol kemasan yang banyak beredar.
āJadi Bapak jangan terpedaya oleh produkĀ minuman-minuman yang ada di atas meja itu Pak. Belum ada satupun dari minuman kemasan tersebut yang menggunakan air permukaan secara sustainable dijadikan produknya. Hanya, untuk pricingnya, iya,ā kata Hanif dalam acara Mindialogue CNBC Indonesia.
Disebutkan Hanif, pengambilan air tanah secara berlebihan oleh pihak perusahaan air minum, tentu sangat berisiko terhadap ketersediaan akan sumber daya air dalam jangka panjang. Sebutnya, semisal pihak perusahaan air minum, tanpa perhatikan konservasi jangka panjang. Suatu ketika, maka suplai air akan terbatas.
“Saya enggak usah sebut akan namanya. Namanya air minum pegunungan. Tetapi yang digunakan air tanah,ā ujarnya. Tapi, sayangnya, air tanah sangat sulit untuk kembali, bahkan bisa nyaris tidak dapat pulih. Laju rembesanya air tanah hanya sekitar 100 cm per hari, sehingga untukĀ pemulihan membutuhkan proses yang cukup lama.
Sementara itu sebelumnya. Pihak Danone Indonesia sebagai perusahaan produsen Aqua, meklaim sumber air Aqua berasal sumber air pegunungan terlindungi. Yaitu mengatakan, air Aqua itu berasal dari 19 sumber air pegunungan yang tersebar di seluruh Indonesia. Tiap sumber air dipilih melalui proses seleksi ketat.Ā (Dairul)