DERAKPOST.COM – Keluarga hingga saat ini, terus berjuang mencari kebenaran hal atas kematiannya almarhum AN di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Pekanbaru. Dan, ada berkordinasi ke Komnas Perlindungan Anak hingga ke Gubernur Riau.
Dalam diskusinya Fiil Kunto, Cici Hamidah, dan Nur Azizah, yang merupakan keluarga korban AN yang sudah gantung diri di RSJ Tampan menyampaikan hal terjadi dengan salah satu anggota keluarga pada Komnas Perlindungan Anak Riau bernama Dewi.
Kepada Dewi, dikatakan Fiil Kunto akan hal keluh kesahnya Ini mulai dari awal keluarga menghantarkan almarhum AN, pada pihak RSJ Tampan serta sampai kabar duka cita disampaikan kepada pihak keluarga.
“Dari kisah yang kami sampaikan kepada Komnas Perlindungan Anak, dan ini untuk memuaskan hasrat serta keinginan kami. Maka, pihak Komnas Perlindungan Anak menyarankan ini menemui Gubernur Riau,” ujar Fiil kepada awak media
Kemudian katanya, dari keluarga almarhum AN, bersepakat dengan pihaknya Komnas Perlindungan Anak Riau ini untuk menemui Gubernur Riau dirumah dinas berada Jalan Diponegoro Kota Pekanbaru juga disambut hangat langsung oleh Abdul Wahid.
“Mewakili halnya pihak keluarga, Komnas Perlindungan Anak sudah menyampaikan kronologis keluhan pihak keluarga kepada gubernur. Disaat itu gubernur juga berjanji akan menelpon Dirut RSJ untuk hal serius menyelesaikan permasalahan,” ujar Fiil.
Dikesempatan itu juga, katanya, dari pihak keluarga menyampaikan dan menyesalkan atas pemberian baju lengan panjang yang diberikan pihak RSJ kepada AN, digunakan sebagai alat gantung diri, ini sesuai dengan rekaman CCTV disampaikan pihak RSJ ke Polresta Pekanbaru”, tambah Fiil.
Dengan hal ada pertemuan Gubernur Riau bersama Komnas Perlindungan Anak, kata Fiil, berharap duka dialami ini jadi perhatian atau atensi gubernur ini juga mengungkap terang benderang atas kematian AN, serta terapkan sanksi atau hukum atas kelalaian yang memyebabkan kematian. (Rilis)