Menhut Raja Untuk Habitat Hewan Gajah dan Lainnya, Warga Dikawasan Inti TNTN Direlokasi Pertengahan Desember 2025

0 135

DERAKPOST.COM – Kisruh dan polemik di kawasanya hutan, yakni Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Kabupaten Pelalawan, akan berakhir. Hal itu setelah pemerintah. melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat selama lima bulan terakhir.

Sebagaimana halnya disampaikan Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni kepada media, saat berada di Pekanbaru. Ia menyebutkan pemerintah telah melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat selama lima bulan terakhir. Warga di TNTN ini direlokasi
pertengahan Desember 2025.

“Rencana relokasi pada warga yang masih bermukim di kawasan inti TNTN Pelalawan akan mulai dilaksana itu pada pertengahan bulan Desember 2025. Upaya ini dilakukan hal kembalikan fungsi kawasan konservasi dan bahkan menyelamatkan habitat Gajah Sumatera yang semakin terdesak,” ujarnya.

Diketahui, dari data itu ada sebanyak 394 Kepala Keluarga (KK) segera dipindahkan. Namun itu, secara bertahap dari areal inti seluas 31.000 hektare. Pemerintah sudah melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat itu selama lima bulan terakhir. Maka dijadwalkan akan ada direlokasikan.

“Kami tahu ada resistensi dari masyarakat. Namun, dengan pendekatan persuasif selama lima bulan terakhir, Insya Allah paling lambat pertengahan Desember kita mulai relokasi terutama di kawasan inti 31.000 hektare,” ujar Raja Juli dikutip dari laman Tribunpekanbaru.

Raja Juli memastikan, pemindahan warga dilakukan secara humanis dan juga tetap memperhatikan hal hak masyarakat yang terdampak. Artinya, seiiring itu dicarikan lahan pengganti. Insya Allah mereka akan pindah ke tempat dilegalkan untuk tempat tinggal mereka.

“seiiring itu juga dicarikan lahan pengganti. Insya Allah mereka akan pindah ke tempat dilegalkan ini untuk tempat tinggal mereka.
Tapi bukan di Taman Nasional yang sudah jelas ditetapkan sebagai rumah bagi Gajah Sumatera yang kondisinya saat ini l, sangat  memprihatinkan,” tegasnya.

Kementerian Kehutanan juga mulai melaksanakan program restorasi di TNTN. Saat ini, restorasi difokuskan pada area inti seluas 31.000 hektare dan akan diperluas hingga mencapai 80.000 hektare sesuai regulasi.

“Pak Wamen sudah memulai restorasi seluas 511 hektare, dan akan ada tambahan sekitar 7.000 hektare lagi. Fokus utama kita restorasi di area 31.000 hektare dulu sebelum berkembang sampai 80.000 hektare seperti SK terakhir,” jelasnya.

Presiden RI, Prabowo Subianto disebut telah memerintahkan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) untuk menuntaskan perbaikan kawasan TNTN sebagai habitat Gajah Sumatera.

“5-6 bulan terakhir kami bekerja keras mengambil alih Tesso Nilo untuk diperbaiki habitatnya. Dukungan publik melalui tagar #SaveTessoNilo membuat kami tambah yakin dan semangat mengamankan habitat Gajah Domang dan saudara-saudaranya,” pungkas Raja Juli.  (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.