Mengenal Sosok Eka Tjipta Widjaja Pemilik Tisu Paseo, dan Dari Usaha Kecil Hingga Raksasa Sinar Mas

0 73

 

DERAKPOST.COM – Pemilik tisu Paseo, Eka Tjipta Widjaja dan beberapa produk Paseo lainnya. Di balik kelembutan, serta kualitas premium itu ternyata ada halnya kekuatan besar yang menggerakkan industrinya. Hal siapa sosol atau perusahaan besar berada di balik merek tisu Paseo ini ?

Perkembangan tisu yang ternyata memiliki sejarah panjang. Produk yang pertama kali diperkenalkan yaitu pada tahun 1857 oleh Joseph Gayetty di Amerika Serikat sebagai kertas kebersihan pribadi. Bentuk, dari tisu gulungan seperti Anda kenal sekarang baru hadir pada tahun 1879 melalui Scott Paper Company, dan sejak disaat itu penggunaan menyebar ke seluruh dunia.

Namun jauh sebelum itu, pada masyarakat Tiongkok juga sudah menggunakan kertas dalam keperluan higienis itu sejak abad ke- 6. Dari sinilah ide penggunaan kertas untuk kebersihanya berkembang, hingga menjadi kebutuhan pokok di era modern. Indonesia, industri tisu itu tumbuh pesat dan dipenuhi berbagai merek ternama. Salah satu paling dikenal adalah Tisu Paseo.

Produk ini dikenal karena lembut, higienis, dan kuat, itu terbuat dari 100% serat alami yang diproses dengan teknologi uap serta bersuhu tinggi untuk menjaga kebersihan serta kualitas terbaiknya. Dengan kualitas yang konsisten serta citra premium, Paseo berhasil jadi pilihan utama banyak keluarga Indonesia.

Namun di balik popularitasnya, siapa sebenarnya pemilik dari merek besar Tisu Paseo ini, Siapa Pemilik Tisu Paseo ? Pemilik Tisu Paseo adalah Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, yang berada di bawah naungan Sinar Mas Group, salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia.

APP Sinar Mas merupakan produsen pulp dan kertas berskala internasional yang memasok produk ke lebih dari 150 negara di enam benua.

Reputasinya dibangun lewat kualitas produksi tinggi, pengelolaan bahan baku berkelanjutan, dan teknologi modern yang menjadikan Paseo sebagai salah satu merek tisu paling dipercaya di dunia.

Di balik kesuksesan besar perusahaan ini, ada sosok pendiri yang berperan penting, yaitu Eka Tjipta Widjaja. Dia adalah tokoh bisnis legendaris yang dikenal ini memulai usahanya itu dari nol dan menjadikannya kerajaan bisnis raksasa.

Terlahir di Tiongkok pada 3 Oktober 1921, dan datang ke Indonesia sejak kecil, Eka Tjipta Widjaja tumbuh dalam kondisi serba sederhana. Namun, semangat kerja keras dan naluri bisnisnya membuat ia berhasil menembus batas dan dapat menciptakan brand-brand besar di bawah naungan Sinar Mas, termasuk APP itu memproduksi tisu Paseo.

Setelah wafat Eka Tjipta Widjaja.pada 26 Januari 2019, kepemimpinanya Sinar Mas diteruskan oleh anak-anaknya. Seperti hal Franky Oesman Widjaja, Mukhtar Widjaja, Oei Hong Leong, hingganya Indra Widjaja. Berdasarkan dari data Forbes tahun 2018, keluarga Eka Tjipta Widjaja itu menempati posisi keluarga terkaya ketiga di Indonesia dengan kekayaan sekitar US$8.9 miliar.

Perkembangan dan Ekspansi Bisnis Sinar Mas

Perjalanan bisnis Sinar Mas adalah bukti nyata bagaimana pada visi yang kuat bisa melahirkanya perusahaan raksasa dengan diversifikasi luar biasa. Menurut hal laman resmi Sinar Mas, fokus awal perusahaan ini adalah pada sektor kertas dan kelapa sawit.

Pada tahun 1972, Eka Tjipta mendirikan PT Tjiwi Kimia, menjadi pabrik kertas pertama milik Sinar Mas. Dari sini industri pulp dan kertas Sinar Mas yang tumbuh juga hingga itu melahirkan merek-merek global, seperti Paseo, Nice, dan Livi.

Keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan reputasi perusahaan, namun juga perkuat posisi Indonesia yang sebagai salah satu produsen kertas terbesar di dunia. Yakni, pada Ekspansi Sinar Mas terus berlanjut. Pada tahun 1982, perusahaan mendirikan PT Internas Artha Leasing Company yang bergerak di bidang pembiayaan.

Empat tahun kemudian, Sinar Mas Forestry mulai mengelola hutan tanaman industri. Bahkan, disaat krisis ekonomi tahun 1998 melanda dan banyak perusahaan besar itu tumbang, tapi Sinar Mas tetap berdiri. Pada krisis justru itu yang dijadikan momentum restrukturisasi dan ekspansi kepada sektor baru. Seperti itu energi, perdagangan besar serta infrastruktur telekomunikasi.

Pada tahun 2006 menjadi tonggak penting lainnya, dan ketika Sinar Mas mengakuisisi Bank Shinta serta meresmikannya sebagai Bank Sinarmas. Tidak berhenti di situ, Sinar Mas melangkah ke industri telekomunikasi melalui Smartfren, real estate melalui Sinar Mas Land, serta layanan kesehatan melalui jaringan rumah sakit Eka Hospital.

Di luar bisnis, Sinar Mas juga menanamkan ini nilai sosial melalui Yayasan Dharma Eka Tjipta serta lembaga pendidikan Sinar Mas World Academy, yang masih berfokus pada bidang kemanusiaan, kesehatan, dan serta pendidikan.

Pilar Utama Bisnis Sinar Mas Group Saat Ini

Hingga kini, Sinar Mas Group beroperasi melalui tujuh pilar bisnis utama, yaitu:

* Pulp dan kertas

* Agribisnis dan pangan

* Layanan keuangan

* Properti dan real estate

* Telekomunikasi

* Energi dan infrastruktur

* Layanan kesehatan

Ketujuh pilar ini menjadi tulang punggung raksasa korporasi itu kini mempekerjakan dari ratusan ribu orang di berbagai wilayah Indonesia. Produk-produk mereka itu yakni termasuk tisu Paseo, yang adalah hasil itu dari rantai industri yang terintegrasi, mulai pengelolaanya hutan lestari hingga proses produksi modern yang memenuhi standar internasional. (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.