Masriadi: Tahun 2026, BAZNas Akan Beri Seragam Gratis pada 15 Ribuan Siswa/i SMA Sederajat di Provinsi Riau

0 61

DERAKPOST.COM – Diketahui, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) Riau, pada tahun anggaran 2026 mendatang akan memberi atau menyerahkan seragam siswa/i, yaitu sebanyak 15 ribu orang kurang mampu. Ini, khusus setingkat SMA se Provinsi Riau.

Demikian disampaikan oleh Ketua BAZNas Provinsi Riau Masriadi Hasan kepada awak media, Ahad (21/12/2025). Data penerima sebanyak 15 ribu orang ini, katanya, sesuai hasil penghimpunan yang dilakukan secara komprehensif dan akan penerima seragam gratis dari BAZNas Provinsi Riau.

Bantuan tersebut, sebutnya, sebagai upaya untuk meringankan beban ekonomi orang tua yang sering kali kesulitan menghadapi biaya awal tahun ajaran baru. “Data ini juga dihimpun langsung dari pihak sekolah yang mencakup itu SMA, SMK, Madrasah Aliyah, hingga Pndok Pesantren,” ujarnya.

Lebih lanjut Masriadi mengatakan, bantuan tersebut sekarang ini masih dalam proses validasi, yaitu pihaknya menjalin hal sinergi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau guna memastikan data masuk akurat dan tidak tumpang tindih. Ini sambungnya, bentuk kepedulian BAZNas Riau.

Masriadi ini menegaskan, bahwa program seragam gratis sejatinya telah dirintis sejak tahun 2024. Namun, saat itu bantuan baru menjangkau sekitar 2.200 siswa di sekolah negeri. Namun, halnya berkat peningkatan pengelolaan zakat, cakupan program telah ada diperluas secara signifikan.

Terkait mekanisme penyaluranya, BAZNas Riau katanya, menerapkan hal aturan yang ketat dan independen. Meskipun dilakukan koordinasi dengan pemerintah, namun hal demikian pihak BAZNas menyasar siswa/i yang benar-benar masuk didalam kategori asnaf (golongan penerima zakat).

“Jika pemerintah daerah memiliki program serupa untuk seluruh siswa, maka halnya posisi BAZNas tetap berada pada koridor utamanya, yakni khusus untuk membantu mereka yang kurang mampu finansial. Hal ini dilakukan dalam bentuk kepedulian dari BAZNas pada sesama,” sebutnya.

Salah satu keunikan prosedur di BAZNas Riau adalah sistem penyaluran langsung tanpa perantara guna menghindari potensi pemotongan. Yakni dana bantuan sebesar Rp400.000 per siswa ditransfer langsung kepada rekening penerima masing-masing siswa/i. Namun dikontrol sekolah.

“Artinya, setelah dana diterima, maka pihak sekolah diminta berperan aktif melakukan pemantauan agar uang ditransfer tersebut benar-benar dibelanjakan untuk kebutuhan seragam sekolah sesuai peruntukanya. Hal ini tentunya diharapkan adanya kepedulian dalam penyaluran bantuan,” ujarnya.

Masriadi juga menjamin bahwa bantuan ini tepat sasaran, yang karena melalui proses verifikasi berlapis. Sebelum dana dicairkan, tim BAZNas terlebih dahulu itu melakukan verifikasi administrasi hingganya verifikasi faktual ke lapangan. Hal yang dilakukan itu upaya menjaga kredibilitas lembaga.

Masriadi memaparkan, kondisi keuangan lembaga yang terus tumbuh positif seiring meningkatnya kesadaran berzakat di Bumi Lancang Kuning. Tahun 2025 ini, diketahui BAZNas Pusat sudah ada mematok target penerimaan bagi Riau sebesar Rp64 miliar. Hingga penghujung tahun tak tercapai.

“BAZNas Pusat sudah ada mematok target penerimaan bagi Riau sebesar Rp64 miliar. Tapi, hngga penghujung tahun tak tercapai. Sebab saat ini, hanya realisasi penerimaan diprediksi mencapai angka Rp57 miliar. Ini, sedikit di bawah target pusat, tren ini dinilai masih menggembirakan,” ujar.Masriadi. (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.