Mantan Gubri Rusli Zainal Ucapkan Selamat pada Paslon Pilgubri Abdul Wahid dan SF Hariyanto

0 169

DERAKPOST.COM – Hasil hitung cepat LSI Denny JA, Rabu (27/11/2024) kemarin itu,  menyatakan Paslon Gubernur Abdul Wahid dan Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto jadi pemenang di Pilkada Serentak tahun 2024 ini. Maka mantan dari Gubernur Riau Rusli Zainal (RZ) mengucapkan selamat kepada Paslon No Urut 1 tersebut.

Diketahui Abdul Wahid-SF Hariyanto, yang untuk sekarang inikan berhasil unggul dari hasil quick count pada Pilkada di Riau. Hal ucapan selamat tersebut disampaikan RZ saat menghadiri konferensi pers di posko pemenangannya Wahid-Hariyanto di Jalan Cempedak, Pekanbaru. “Saya dengan atas nama pribadi mengucapkan selamat atas hasil quick count yang disampaikan pihak LSI,” katanya.

RZ merupakan sesepuh dari Partai Golkar ini menambahkan, namun demikian tentu untuk kepastian kemenangan dari Paslon bertagline Bermawah ini masih menunggu
hasil final dari pihak KPU Riau. Karena itu, dirinya juga mengajak seluruh pendukung Paslon Bermawah untuk dapat bersyukur dengan adanya perolehan suara terbanyak di Pilkada Serentak 2024. Ini kemenangan dari bersama.

Kesempatan itu RZ mengatakan, bahwasa Abdul Wahid juga merupakan sosok masih muda, yang didampingi SF Hariyanto telah berpengalaman bidang pemerintahan. Hal ini merupakan pasangan yang cocok. “Dan saya yakin InsyaAllah pada kepemimpinan beliau berdua, hal ini akan membawa Riau yang lebih Bermarwah. Sebagaimana yang dicita-citakan untuk Riau lebih makin baik akan tercapai. Tetapi, juga harus didukung masyarakat.

Untuk diketahui, quick count (hasil hitung cepat sementara) daripada lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada Pilkada Gubri ini sudah menunjukan Paslon Nomor Urut 1, yakni Abdul Wahid – SF Hariyanto unggul. Keunggulan paslon ini mencapai 43,3 persen. “Pada hitungan cepat ini LSI mengambil sampel dari 300 Tempat Pemungutan Suara (TPS) ada di Riau,” ujarnya.

Perwakilan LSI Denny JA Riki mengatakan meskipun hanya ada 300, pihaknya dapat menjamin bahwasa pengambilan sampel tersebut sudah tentu dapat mewakili hasil Pilkada di Riau. Karena sebagai contoh itu, katanya, waktu di Pilpres beberapa waktu lalu, hanya mengambil 2.000 sampel TPS di seluruh Indonesia. Dan penghitunganya itu hanya berbeda tipis dengan hasil yang dipaparkan KPU.  (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.