MALAYSIA, Derakpost.com- Sekarang ini, Negara Malaysia ingin menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa kedua untuk Asosiasi Negara Asia Tenggara (ASEAN). Hal itu disampaikan Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob.
“Kita mendiskusikan usulan ini dengan pemimpin negara ASEAN lain. Diketahui ada lebih dari 300 juta populasi ASEAN menggunakan bahasa Melayu dalam percakapan sehari-hari. Bahasa Melayu memiliki pembicara terbanyak ketujuh di dunia,” kata Ismail Sabri.
Bahkan katanya, di seluruh ASEAN, ada orang yang bisa berbicara atau bahasa Melayu. Maka dari itu, tidak ada alasan mengapa tidak dapat membuat Melayu sebagai salah satu bahasa resmi untuk ASEAN. Ismail Sabri juga mengatakan, bakal mendiskusikan usulan ini dengan pemimpin negara ASEAN lain.
“Saya ini, bakal mendiskusikan dengan pemimpin negara ASEAN lain. Khusus negara-negara yang telah menggunakan bahasa Melayu. Saya ini mendiskusikan usulan, terkait yang menjadikan Melayu sebagai bahasa kedua di ASEAN,” sebut Ismail Sabri.
Melihat, kecintaannya kepada bahasa Melayu, Ismail Sabri mengaku ia selalu meminta dari Kementerian Luar Negeri Malaysia untuk mempersiapkan catatan dan dokumen lain dalam halnya bahasa tersebut pada saat mengikut perjalanan resmi ke luar negeri.
“Kita tidak harus merasa malu ataupun canggung untuk menggunakan bahasa Melayu di level internasional. Upaya ini, untuk memberdayakan bahasa Melayu juga senada dengan salah satunya area prioritas akan kerangka Kebijakan Luar Negeri Malaysia yang dirancang pada 7 Desember tahun lalu,” katanya.
Seperti dikutip dari Channel News Asia. Tak hanya itu, Ismail Sabri juga meminta Kementerian Luar Negeri Malaysia yang memberikan kelas bahasa Melayu pada staf kementerian itu, ditugaskan ke luar negeri. Ia menyoroti soal cukup banyak anak dari diplomat Malaysia itu, tinggal di luar negeri ini tak menguasai bahasa Melayu tersebut. **Rul