LSM MAMPIR Sebut Progress Jembatan Sei Piang Hulu di Rohul tak Seperti Dipaparkan Kadis PUPR Arief

0 197

DERAKPOST.COM – Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau Arief Setiawan baru-baru ini melansir di media, yang menyatakan progress pembangunan jembatan Sei Piang Hulu, di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) ini mencapai 69,2 persen. Tetapi itu dimentahkan LSM MAMPIR.

Kepada wartawan, Sekjen LSM MAMPIR M Emlasmi mengatakan, yang diungkap Kadis PUPR Provinsi Riau Arief itu tidak sesuai dengan fakta dilapangan. Karena bisa saja kadis hanya menerima laporan sepihak dari bawahan atau laporan yang tanpa itu mengecek kondisi sebenarnya dilapangan. Sebab, dari hasil investigasi dilakukan bahwa progress jembatan itu tidak seperti dikatakan oleh Arief.

“Kami waktu itu ada membaca di media online Goriau.com, dengan judulnya 11 Jembatan di Riau. Salah satunya adalah Jembatan Sei Piang yang dipapar Kadis PUPR sudah 69,2 persen. Tapi nyatanya tidak segitu, jikalau pengamatan kami baru sekitar 40 persen,” kata M Emlasmi dikutip dari Goriau.com.

Karena informasi yang didapatnya pada 25 Oktober, PPTK kegiatan tersebut telah meminta kepada kontraktor CV Jeris Putra Riau untuk berkoordinasi dengan PT Wika CLT sebagai pelaksana pemasangan erection gelagar unit pra cetak tipe 1 dengan bentangan 20 meter dan memobilisasi peralatan erection ke lokasi pekerjaan dan dilanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lantai jembatan dan pengecoran plat lantai jembatan.

Kemudian PPTK meminta segerakan pekerjaan beton Fc 20 Mpa untuk tembok penahan tanah abutmen 1 sisi dari arah rokan dan memfinalkan kegiatan.

“Ini membuktikan kalau pada 25 Oktober banyak pekerjaan yang belum tuntas seperti gelagar belum terpasang lalu wing wall juga belum terpasang maka kami berkesimpulan apa yang dikatakan Kadis PUPR Arief Setiawan progress pembangunan jembatan Sei Piang diduga bohong,” ucapnya.

Harusnya lanjut Lasmi, Arief berkunjung ke lokasi pembangunan jembatan tersebut jangan hanya menerima laporan sepihak dari bawahannya sehingga informasi yang disampaikan ke publik tidak keliru. “Kami menduga ada upaya memanipulasi progress tujuannya bisa saja untuk pencairan anggaran proyek,” tutupnya.

Terkait hal bantahan disampaikan LSM MAMPIR ini dikonfirmasi kepada Kadis PUPR Provinsi Riau Arief Setiawan, tak ada memberikan jawaban. Bahkan telah dikirim pesan singkat WhatsApp, serta ditelpon, hingga berita ini dinaikan tak ada jawabanya. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.