DERAKPOST.COM – Lolya Saputra Siregar (41) yang dirujuk RSD Madani ke RSI Ibnu Sina, akhirnya wafat pada pukul 18.00 WIB, hari Rabu (25/12/2024). Diketahui sebelum dirawat di RSI Ibnu Sina, pihaknya keluarga almarhum sempat sampaikan kekecewaan terhadap pelayanan IGD RSD Madani.
Awalnya, keluarga pasien Lolya Saputra waktu itu di IGD Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Jalan Garuda Sakti, Pekanbaru itu mencak-mencak melontarkan kekecewaan terhadap pelayanan IGD Madani. Pada kala itu, pasien masuk IGD RSD Madani, akibat sesak nafas, sekira pukul 14.00 WIB, Sabtu (14/12/2024) silam dan lamban keputusan rujuk, dan tapi sekira pukul 22.30 WIB, baru diberangkatkan ke RSI Ibnu.
Kekecewaan dari keluarga pasien sempat dibantah pihak Plh Direktur Madani dr Dedy Khairul Ray ini, mengatakan selama pasien ada di IGD sudah ada dilakukan sesuai SOP pihak RSD Madani. Yakni sikap simpomatis (mengurangi sambil menstabilkan kondisi pasien) tersebut, seperti itu sudah periksa pasien, rontgen dan labor darah.
Namun, dari keluarga pasien mengabarkan awak media sekira pukul 20.00 WIB, Kamis (25/12/2024), yang menyampaikan dengan kabar duka. “Izin Pak, keluarga kami Lolya Saputra Siregar (41), pasien sesak nafas kemarin wafat,” sebut salah satu keluarga yang enggan menyebutkan namanya.
Diketahui, bahwasa almarhum (pasien) ini telah menjalani perawatan di RSI Ibnu Sina setelah dirujuk RSD Madani itu sejak Sabtu (14/12/2024) malam dan hingga malam ini Kamis (25/12). Jenazah dikabar itu akan di bawa pulang ke rumahnya, setelah melalui proses pelepasan dari pihak RSI Ibnu Sina. (Dairul)