Kunjungi UPT Bina Laras, Plt Gubri Edy Natar Prihatin Ada Pasien ODGJ Tak Dikunjungi Keluarga
DERAKPOST.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau (Gubri), Edy Natar Nasution meninjau Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Bina Laras
yang dalam hal melakukan pembinaan terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan UPT Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Daksa, Rabu (8/11/2023). Kedua UPT yang berada di Rumbai, Kota Pekanbaru itu di bawah naungan Dinas Sosial Riau.
“Di Dinas Sosial ini ada beberapa UPT, yaitu yang terkait dengan orang jompo, orang-orang yang selesai dibina di rumah sakit jiwa, dan orang yang berkebutuhan khusus. Sehingga ini harus kita perhatikan, mungkin selama ini agak luput dari perhatian kita semua, dan tadi baru dua tempat yang sempat saya lihat,” ucap Plt Gubri Edy Nasution.
Edy Nasution mengaku prihatin setelah mendengar penjelasan petugas UPT, bahwa terdapat keluarga pasien yang sudah tidak memedulikan kondisi keluarganya yang dirawat di sana. Bahkan itu katanya, ada juga pasien dari Sumatera Barat, Sumatera Utara. Atau dari luar Provinsi Riau.
Untuk itu, Edy mengarahkan Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau untuk melakukan pengecekan ke daerah lain agar mengetahui keberadaan warga Riau yang sedang dirawat. Sehingga, pasien yang tercatat dari Provinsi Riau dapat diperhatikan dengan baik.
“Maka kita wajib memperhatikan mereka. Maka saya minta Kepala Dinas Sosial untuk berkomunikasi dengan provinsi yang warganya dirawat di Riau ini. Karena tidak mustahil warga kita pun ada di daerah lain,” terangnya.
Dengan cara itu, katanya, diharapkan kedepan semua bisa fokus. Sebab tidak menginginkan jikalau ada warga yang dalam gangguan jiwa dan berkebutuhan khusus terabaikan. Maka itu, sebabnya kenapa dirinya meninjau ke sana karena tidak ingin ada terabaikan dari perhatian pemerintah.
Dalam peninjauan tersebut, Edy Nasution juga melihat fasilitas yang tersedia. Dimana fasilitas yang ada sudah dalam kategori baik. “Fasilitas sudah cukup memadai, bahkan saat ini sedang dilakukan program-program pembangunan. Jadi tempat tinggal mereka masih dalam batas cukup baik, tapi tentu perlu kita tingkatkan kedepan,” ungkapnya.
Kendati demikian, Edy menuturkan yang juga tidak kalah penting itu bagaimana perlakukan para pasien tersebut dengan sepenuh hati dan kasih sayang. Artinya, yang jauh lebih penting itu bukan hanya sekedar tempat pasien menginap, tetapi melayani mereka tersebut yang sangat perlu dan lebih penting. Sebab melayani manusia, melayani orang berkebutuhan khusus dipentingkan daripada fasilitas yang mewah. **Rul