DERAKPOST.COM – Sabam Gultom, seorang warga Kota Pekanbaru, sudah pindah ke Sumatera Utara ini terpaksa angkat bicara. Karena, sertifikat rumah yang sudah lunas sejak tahun 2017, tak kunjung diserahkan pihak bank.
“Saya minta menteri BUMN, Erick Tohir, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Riau, tahu malu sedikit, apakah itu tidak mengetahui kelakuan Bank BTN. Karena sangat mengecewakan, juga merugikan selaku nasabah KPR ini. Sebab, setelah lunas, sertifikat tak diberikan,” ujarnya.
Dari informasi yang berhasil di himpun awak media ini, ternyata perihal yang di alami Sabam ini, banyak dialami lainnya yang telah selesai melunasi KPR, tetapi saat pihak nasabah memohon sertifikat rumah kepada BTN Cabang Pekanbaru, justru dijawab belum di pecah suratnya.
“Coba banyangkan pak, rumah saya itu sudah lunas tahun 2017. Sejak ditahun 2008 lalu saya kredit, tetapi itu sampai sekarang, BTN Cabang Pekanbaru tidak bertanggungjawab, pernah dijanjikanya pada Januari tahun 2021 itu diserahkan, ternyata hanya janji palsu,” ungkapnya.
Menurut Sabam, melihat kelakuan BTN Cabang Pekanbaru ini, meminta Menteri BUMN Eric Tohir segera dipecat. Begitu juga Kepala OJK pusat maupun Riau ini karena tidak becus mengawasi menjadi tugasnya. Sehingga kerugian menjadi derita masyarakat seperti yang dialami dirinya ini.
“BTN Cabang Pekanbaru ini benar-benar tidak profesional sebagai Bank, apalagi Bank BUMN, seyogyanya, dapat menjadi contoh untuk Bank-bank lainnya. Paling mengecewakan saat pertanyakan surat rumah saya, jawabannya tidak ada yang jelas. Malah saya “di bola-bola” kesana kemari,” ujanya.
Masih dari keterangan Sabam, dokumen lainyna, seperti Akta Kuasa, IMB, surat kuasa memasang hak tanggungan dan akte pembebanan hak tanggungan, dan
perjanjian kredit, serta akta jual beli. Hal itu semuanya sudah diterimanya sejak bulan Desember 2021 lalu. Tapi, untuk sertifikat hak milik yang justru itubtidak diketahui dimana pastinya.
Terkait informasi ini, dikonfirmasi oleh
Redaksi aktualdetik.com. Yakni drnhan
konfirmasi tertulis pada Pimpinan BTN Cabang Pekanbaru, yang diterima oleh sekretaris BTN cabang Pekanbaru, Sri Sundari. Namun hingga berita dimuat, bahwa dari pihaknya akan memberikan tanggapan dari pusat BTN. **Rul