KPID Riau Taja Sekolah Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran

0 61

DERAKPOST.COM – Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) digelar oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Riau. Kegiatan
dilakukan sehubungan deras informasi global. Kegiatan yang berlangsung Aula Fikom UIR, Rabu (22/10/2025).

Digelarnya sekolah P3SPS, sehubungan derasnya informasi global yang membuat lembaga penyiaran harus bertransformasi dan beradaptasi dalam menyikapi disrupsi informasi dan teknologi. Bahkan tayangan lokal pun harus dioptimalkan dengan tetap mengacu lada P3SPS, sehingga terwujud halnya ekosistem penyiaran sehat, cerdas, beretika, serta berpihak pada kepentingan publik.

Plt Kepala Dinas Kominfotik Riau Teza Darsa, saat membuka kegiatan Sekolah P3SPS mengatakan, kegiatan mengambil
tema Optimalisasi Siaran Lokal melalui Keterlibatan Masyarakat Daerah dalam Ekosistem Penyiaran. Maka, era disrupsi media dan kemajuanya teknologi digital yang sangat cepat, informasi mengalir tanpa batas ruang dan waktu.

“Dunia penyiaran yang kini menghadapi tantangan baru, bagaimana hal menjaga kualitas isi siaran dan nilai-nilai budaya lokal di tengah derasnya arus informasi global yang juga sering kali tidak sejalan dengan adat dan kearifan budaya Melayu,” ungkap Teza Darsa. Sambung dia, dalam konteks ini, siaran lokal memegang peran penting pada dunia informasi.

Katanya, bahwa sebagai sarana informasi, hiburan, penjaga jati diri daerah, wahana edukasi publik, bahkan juga perekat sosial masyarakat. Makanya, melalui siaran lokal yang berkualitas, rasa bangga terhadap budaya Melayu dapat ditumbuhkan, moralitas publik dijaga, serta keutuhan sosial di Bumi Lancang Kuning diperkuat.

“Oleh sebab itu, optimalisasi siaran lokal melalui partisipasi aktif masyarakat menjadi keharusan. Pemerintah daerah, lembaga penyiaran, akademisi, mahasiswa dan masyarakat harus bersinerji menciptakan penyiaran yang bermartabat dan berdaya saing. Hal ini sejalan dengan Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau dengan jargon Riau Bedelau,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua KPI Daerah Riau Bambang Suwarno, menekankan pentingnya menyikapi disrupsi informasi dengan bijak. Ia menyatakan bahwa muatan konten lokal harus diperkuat agar tidak tergerus oleh informasi global yang belum tentu sesuai dengan nilai-nilai masyarakat Riau.

“Disrupsi informasi adalah keniscayaan, tetapi kita tidak boleh pasrah. Kita harus proaktif memperkuat konten lokal yang berkualitas serta mampu mendidik, menghibur, dan melestarikan budaya kita. Optimalkan siaran lokal di era disrupsi informasi wajib dilakukan,” tegasnya.

Bambang menambahkan, generasi muda saat ini sangat mudah mengakses informasi melalui media internet, bahkan ditandai dengan pengguna aktif internet terbanyak merupakan Gen Z dan Milenial berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2025.

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Riau Andi Darma Taufik, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan Sekolah P3SPS. Ia juga menyoroti penting pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal dalam memproduksi konten yang mengangkat budaya Riau.

“Sekolah P3SPS ini adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas SDM kita di bidang penyiaran. Kita harus mendorong anak-anak muda Riau untuk berkarya, menciptakan konten-konten kreatif yang mengangkat potensi dan kearifan lokal,” kata Andi. Dia menyebut,
DPRD Provinsi Riau ini siap mendukung program-program yang bertujuan untuk memajukan penyiaran lokal.

Wakil Rektor III UIR, Prof Deddy Purnomo Retno, menyoroti perubahan media konvensional ke multiplatform sebagai tantangan sekaligus peluang bagi insan penyiaran. Ia mengingatkan agar insan-insan penyiaran tetap memegang teguh prinsip-prinsip etika siaran di era digital.

“Media konvensional memang mengalami perubahan, tetapi prinsip-prinsip etika siaran tidak boleh luntur. Insan penyiaran harus tetap profesional, bertanggung jawab, dan berpegang pada etika siaran,” ujarnya.

Dia juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap teknologi baru dan pemanfaatan platform digital untuk memperluas jangkauan siaran lokal.

“Sekolah P3SPS ini adalah wadah yang tepat untuk memperdalam pemahaman tentang etika penyiaran dan bagaimana menerapkannya dalam konteks kekinian,” ungkapnya.

Kegiatan Sekolah P3SPS itu dihadiri juga Wakil Ketua KPI Daerah Riau Mario Abdillah Khair, Korbid Pengawasan Isi Siaran Ahmad Royhan Qodri dan Korbid Kelembagaan M Asrar Rais.

Menghadirkan narasumber Dekan Fikom UIR Eko Hero, Kepala Balai Besar POM Pekanbaru Alex Sander, dan Komisioner KPI Daerah Riau periode 2017 – 2021 Asril Darma, dengan peserta Lembaga Penyiaran TV dan Radio di Riau dan mahasiswa Fikom UIR. (Rilis)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.