DERAKPOST.COM – Aziin (26), merupakan warga Kelurahan Kerumutan di Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan akhirnya meninggal dunia, hari Senin (5/5/2025), di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.
Diketahui, bahwa Aziin ini korban diserang beruang liar pada Kamis (1/5/2025) pekan lalu, saat itu mencari madu di hutan ada di lingkungan Kopau, Kelurahan Kerumutan.
Saat itu, Aziin diterkam beruang berukuran besar dan juga menderita luka serius pada wajah dan bagian tubuh lainnya.
Kemudian dia, dirawat di rumah sakit serta sudah ada beberapa kali dirujuk mendapat penanganan medis yang intensif. Tapi, kini nyawanya tak tertolong hembuskan nafas terakhirnya.
“Pihak keluarga ada mengabarkan kepada kami, bahwa Aziin ini korban yang diterkam beruang itu telah berpulang atau meningal dunia. Informasi disampaikannya keluarga korban, sekitar pukul 09.00 WIB, pagi tadi,” ujar Ipda Muhammad Ali Sodiq S.Psi, saat dikonfirmasi wartawan.
Kapolsek Kerumutan mengatakan, bahwa korban Aziin ini meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Kota Pekanbaru. Hal itu sambungnya, yang setelah dipindahkan itu dari penangananya di RS Santa Maria Pekanbaru.
Padahal kondisinya sempat membaik dan telah bisa merespons komunikasi di ruang perawatan. “Kemarin itu, waktu ketika kami jenguk, korban (Aziin) ini sudah mendingan dibanding sebelumnya. Tapi, memang saat itu muntah-muntah terus,” ujarnya dikutip dari laman Tribunpekanbaru.
Dikatakan dia, Aziin itu sempat menjalani satu kali operasi dari beberapa kali yang direncanakan dokter. Yakni operasi pada luka pada bagian wajah dicakar beruang. Selain itu, luka serius pada matanya yang nyaris keluar akibat kuku tajam binatang buas itu juga mesti dioperasi.
“Hanya saja Tuhan berkehendak lain dan korban meninggal dunia. Saat ini sedang persiapanya untuk membawa jenazah ke Kerumutan oleh pihak keluarga,” katanya. Kesempatan itu dia mengatakan, bahwa keberadaan beruang liar menyerang Aziin belum terpantau lagi usai kejadian pada Kamis (1/5/2025) lalu.
Sementara itu, petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau telah turun ke lokasi serangan tersebut hal melakukan mitigasi. Beberapa kamera trap ada dipasang untuk memantau pergerakan hewan bernama latin Helarctos Malayanus itu.
“Ada itu kabar-kabar beredar di masyarakat, katanya melihat beruang itu. Tapi itu.belum bisa dipastikan. Dari hal hasil kamera jebak juga belum kelihatan,” katanya. Sosialisasi, ujarnya, secara intensif bersama perangkat kelurahan dan lingkung Kopau Kerumutan kepada masyarakat.
Khususnya warga yang sering beraktifitas di dalam hutan maupun di sekitarnya. Hal termasuk penduduk desa yang mempunyai kebun di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) diminta tak berkebun sampai kondisi dan situasi aman dari ancaman beruang ganas itu.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga Lingkungan Kopau Kelurahan Kerumutan, Kerumutan terluka parah akibat mendapat serangan beruang liar saat mengumpulkan madu di hutan. Korban mengalami luka di wajah, kelopak mata, dan mata sebelah kiri setengah keluar akibat dicakar hewan itu. (Dairul)