Ketum PPP Suharso Monoarfa Lengser, Rusli Efendi Sebut Harus Mundur Demi Selamatkan Partai

0 128

 

DERAKPOST. COM – Kader senior PPP Riau Rusli Efendi mengakui, ia sempat menggaungkan desakan keras supaya Suharso Monoarfa ini mundur sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP PPP, untuk demi selamatkan partai.

Akhirnya, diketahui kini Ketua Majelis Pertimbangan (MP) PPP Muhammad Mardiono ini resmi menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketum DPP PPP ini dengan dikukuhkan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Serang, Banten, Senin, (5/9/2022) dinihari.

Mukernas ini berlangsung secara cepat dan juga penuh kekeluargaan itu, hanya menetapkan Mardiono yang sebagai Plt Ketum DPP PPP, sementara pada posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) masih saja tetap dijabat oleh Arwani Thomafi.

Nama Muhammad Mardiono menjadi satu-satunya mendapatkan dukungan untuk mengemban amanah tersebut.
Mardiono yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), menyanggupi untuk menjalankan tugas yang diberikan kepadanya.

Desakanya mundur dari kader terhadap Ketum PPP Suharso Monoarfa itu juga keras digaungkan oleh kader senior PPP Riau Rusli Efendi. Bahkanya Rusli Efendi secara terang-terangan pernah ungkap itu yang diundang ke beberapa televisi nasional untuk menyampaikan aspirasi kader.

Sebelumnya, itu kritik keras dan pedas Rusli Efendi kepada kepengurusan PPP Suharso Monoarfa diantara minimnya minat kaum perempuan (hawa) di PPP Riau. Menurutnya terjadi karena kurang bagusnya kemampuan untuk merekrut kader tersebut.

“Tergantung, kemampuan yang rekrut sebenarnya, kalau mampu dan tentu dengan cara. Maka itu tidak sulit,” ujar Rusli Efendi. Bahkan dia mengatakan saat menjadi ketua DPW PPP Riau lalu tidak sulit merekrut caleg dari kalangan perempuan, bahkan berlebih dari kuota ditetapkan.

Rusli Efendi ini sempat menggaungkan desakan keras agar Suharso Monoarfa mundur sebagai Ketua Umum PPP demi selamatkan partai. Menurutnya, diperlu itu kemampuan yang kuat, mulai jenjang pusat hingga wilayah provinsi. Untuk ini tergantung juga kepercayaan dari publik pada saat ini pada PPP.

Menurut Rusli Efendi, keberadaan PPP menjadi tanggung jawab dari pimpinan partai untuk menjaga akan kepercayaan publik pada PPP. “Kalau ketum PPP saat ini banyak masalah, Kalau beliau berjiwa besar dan kesatria harus mundurkan diri demi Keselamatan PPP,” ujarnya dengan lantang.

Diketahui sebelumnya, bahwasa Partai Politik (Parpol) suag mulai melakukan perekrutan calon Legislatif yang akan bersaing di Pemilu 2024 mendatang, termasuk PPP Riau yang sudah mulai prosesnya. Hanya saja partai kesulitan untuk bisa mendapat caleg dari kaum perempuan.

Hal ini yang dikatakan Ketua DPW PPP Riau Syamsurizal, kepada wartawan di Pekanbaru. Ia mengatakan, hingga kini pihaknya kesulitan hal merekrut caleg perempuan, sebagaimana harus ada keterwakilan perempuan. “Kami untuk dapat memenuhi caleg Perempuan, ini persoalan yang dihadapi,” katanya. **Rul

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.