Jumpai Pengunjuk Rasa, Ini Jawaban Kepala SMA Negeri 12 Pekanbaru Malah Bikin Geram

0 196

 

DERAKPOST.COM – Setelah melakukan aksi demo, akhirnya Kepala SMA Negeri 12 Pekanbaru, Ermita menemui warga yang berdemo di depan sekolah sejak pukul 7.00 WIB, Selasa (30/8/2022). Ia bukannya sampaikan hal menenangkan, tapi justru membuat makin geram.

Saat menemui warga, dia menyebutkan bahwa SMA Negeri 12 Pekanbaru tidak bisa menerima anak-anak Kelurahan Air Putih untuk dapat bersekolah di sekolah tersebut, yang saat ini diketahui jumlah 24 anak. Dimana sudah ada pertemuan, bahwa sekolah ini tak mengcover lagi.

“Kemarin sudah ada pertemuan, saya, orang dinas dan forum. Dipertemuan itu disampaikan bahwasa pihaknya dinas akan memfasilitasi anak bapak dan ibu ke sekolah swasta. Jadi untuk sekolah disini, sudah tidak mungkin mengcover sejumlah diajukan. Tidak mungkin,” kata Ermita saat menemui pendemo.

Kesempatan itu, Ermita menyebutkan bahwa sebelumnya memang terdapat kuota untuk 22 anak. Namun kuota itu telah terisi penuh. Bahkan dia memberi pernyataan yang makin membuat warga geram. Di mana kuota 22 anak tersebut, telah diisi oleh anak-anak yang diduga titipan dinas maupun anggota dewan.

“Dari 44, kemudian 30, kemudian 26 dan terakhir 24 anak, tidak mungkin itu kami mengcovernya. Kami sudah sampaikan pada waktu itu kepada forum, bahwasa sekolah hanya mengcover 22 anak. Jika memang disaat itu mau diserahkannya ke sekolah, kami terima. Karena sampai nama-nama diusulkan bapak ibu sudah ada yang masuk itu melalui pihak dinas dan dewan,” katanya.

Warga yang menerima jawabanya dari Kepala SMA Negeri 12 Pekanbaru, jadi geram. Lantaranya pihak sekolah lebih mengutamakan anak-anak yang diduga titipan dari pihaknya dinas dan anggota dewan ketimbang anak-anak tempatan yang berdomisili di sekitar sekolah. Hal itu, artinya sekolah ini mengutamakan anak-anak titipan, bukan anak di sekitar sekolah.

Sementara itu, Ketua RW 9 Kelurahan Air Putih, Kasrizal ini mengaku kecewa dengan jawaban diberikan oleh Kepala SMA Negeri 12 Pekanbaru itu. Dia juga mengatakan bahwasa warga dalam hal ini melakukan aksi lanjutan pada Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Rencana aksi hari Rabu 31 Agustus 2022. **Fri

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.