DERAKPOST.COM – Saat ini Jalan Tol Bangkinang – Pangkalan dari Provinsi Riau menuju arah Provinsi Sumbar, ini terus menunjukan progres. Jembatan layang yang jadi bagian dari ruas tol ini telah mulai membelah lembah-lembah di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Adapun, hal tahap I pekerjaan ruas tol Bangkinang – Pangkalan ini akan berdiri total 8 jembatan. Yang tiga, merupakan jembatan dengan konstruksi unibridge ini karena medan pekerjaan yang sulit, sisanya jembatan ini dikerjakan dengan konstruksi biasa sebagai bagian main road ruas Jalan Tol.
Saat ini, ruas Jalan Tol sudah dikerjakan sepanjang 24,7 kilometer, yakni dimulai dari Bangkinang STA 40 itu sampai STA 64+700 di XII Koto Kampar. Pekerjaanya dimulai ujung tahap 1 Sesi Bangkinang – Pangkalan di STA 64+700. Menarik yaitu dari STA 64 ini hingga memasuk STA 63 ruas tol berdiri dalam bentuk jembatan layang.
Jika melihat video Youtube JuniEffendri Official sering meupdate perkembangan pembangunan Tol Riau, terlihat didalam pembangunan yang sudah lebih dari 80 persen, slab dari lantai jembatan layang terlihat juga telah dicor sebagian. Untuk Jembatan Layang ini sudah menembus lembah yang ada di bawahnya, yakni di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XII Koto Kampar.
Kiri kanan jembatan layang merupakan area perbukitan itu dengan pepohonan yang hijau. Terdapat pula anak sungai di bawahnya. Terbayang tol rampung, akan jadi pemandangan sangat menarik saat dilewati. Karena berada di lembah, ruas Jalan Tol Bangkinang – Pangkalan ini terlihat juga membelah bukit pada STA 63, kemudian di STA 62 ini juga kembali tersambung dengan struktur jembatan layang.
Jembatan layang ini akan berujung di STA 62+400, dimana di sini akan ada jembatan yang akan menghubung ruas tol dengan Desa kampung Patin yang ada di Kampar. Pembangunan ruas tol ini telah pula sampai ke STA 57 di Kecamatan Kuok. Kontruksi jembatan Tol Bangkinang-Pangkalan dikembang oleh PT Wijaya Karya (WIKA) selaku sub kontraktor seksi V.
“Untuk konstruksi unibridge ada tiga jembatan. Gadang I, Gadang II, dan Alai I. Detailnya baja dan beton, dengan bentangan yang lebih panjang, hal ini karena keperluan pekerjaan di jurang sehingga lebih memudahkan,” kata Manajer Konstruksi Tol Bangkinang – Pangkalan PT Wika, M Rizal dikutip dari Jambi Ekspres.
Ruas Tol Bangkinang-Pangkalan ini kata M Rizal, 10 kilometernya merupakan Kawasan hutan. Dan ini menjadi tantangan tersendiri bagi Wika dalam pelaksanaanya di lapangan. Total biaya untuk pembanguna Tol Bangkinang ini diperkirakan mencapai Rp3,4 Triliun. Ruas tol ini terdiri dari 1 km dalam bentuk jembatan layang dengan ketinggian kolom mencapai 30 meter. **Rul