DERAKPOST.COM – Pedagang Kaki Lima (PKL) berada di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman ujung, Kota Pekanbaru semakin dikeluhkan warga. Pasalnya itu, menjamur dengan keberadaan menguasai trotoar.
Trotoar ini yang seharusnya diperuntukkan bagi pejalan kaki, tetapi kini berubah fungsi menjadi lapak jualan, bahkan hal itu hingga memakan badan jalan. Serta menimbulkan kemacetan lalulintas di daerah tersebut.
Dari angka lapangan yang didata, tercatat sebanyak 40 lapak pedagang berjualan di tersebut. Yakni ada menggunakan gerobak, meja, hingga mobil. Mereka pun, memadati kawasan sejak siang hingga sore hari.
“PKL ini mulai memadati kawasan tersebut sejak siang hingga sore hari. Dan akibatnya pengguna jalan dan pejalan kaki terganggu, terlebih pada jam sibuk. Trotoar, kan untuk pejalan kaki, bukan jualan,” sebut Desi.
Warga Rumbai ini menyoroti halnya kondisi lalu lintas yang semakin padat, yaitu akibat banyaknya kendaraan pengunjung itu yang parkir sembarangan tepi jalan untuk halnya ini membeli jajanan dari para pedagang.
“Selain halnya pedagang yang pakai badan jalan. Parahnya, kendaraan yang parkir juga semrawut. Hal itulah terkadang buat macet panjang di jalan tersebut. Apalagi itu, kalau sore yang kondisi makin parah,” ujarnya.
Keluhan senada diungkapkan Roni, warga berkendara di daerah tersebut. Ia seorang pengemudi ojek online yang sudah sering melintas di lokasi tersebut. Katanya, kalau makin sore itu kondisi semakin macet.
“Jikalau sore makin parah. Macet panjang karena banyak kendaraan parkir itu dengan sembarangan pada pinggir jalan untuk beli jajanan. Maka harusnya itu ada penertiban dari pemerintah menerbitkan,” katanya.
Secara sepakat, warga yang melintas pada daerah tersebut bebas dari PKL, timbulkan kemacetan lalu lintas. Berharap pada pihak Pemerintah Kota Pekanbaru untuk sedapat mungkin melakukan halnya penertiban. (Rezha)