Jalan Provinsi Rusak Akibat Truk Overload Pembawa Buah Sawit, Ini Dikeluh Warga Sabak Auh dan Siak Kecil

0 105

DERAKPOST.COM – Keadaan jalan sangat vital bagi pengendara berlalulintas. Maka, kondisi jalan yang bagus menjadi harapan untuk diperhatikan. Warga mengeluh jalan rusak di Siak Kecil penghubung Sabak Auh, diduga kendaraan pengangkut buah sawit menjadi penyebab utama.

Warga pengguna jalan ini berharap kepada pemerintah dan aparat turun tangan dapat mencarikan solusinya. Warta pada wilayah perbatasan Kecamatan Siak Kecil berada di Kabupaten Bengkalis dan Sabak Auh yang berada di Kabupaten Siak ini mengeluhkan kondisi jalan desa yang kini rusak parah.

Diketahui, hampir setiap hari ada rruk-truk besar melintas membawa hasil sawit dari perkebunan menuju jalan utama. Sehingga akibatnya, jalan ini sebelumnya bisa dilalui dengan nyaman, tapi kini berlubang, serta bergelombang, dan juga digenangi air saat hujan turun.

“Jalan daerah ini sudah banyak hancur dan berlobang. Kalau hujan, motor malah bisa terperosok masuk lobang. Kita kwatir pada anak-anak yang pulang atau pergi sekolah,” ujar Rocky, warga Desa Sungai Nibung dari Kecamatan Siak Kecil di Bengkalis kepada wartawan menjelaskan.

Senada itu, juga disampaikan Riki seorang warga Desa Bandar Pedada, dinKecamatan Sabak Auh di Kabupaten Siak. Ia menyoroti banyaknya dari kendaraan bertonase besar yang melintas di jalan itu tanpa perhatikan kapasitas muatan. Sehingga berakibatkan kerusakan jalan.

“Kami minta aparat penegak hukum turun tangan memberantas truk-truk pengangkut buah sawit tonase berlebih. Artinya jangan dibiarkan begitu saja. Karena kerusakanya jalan itu negara dirugikan, begitu juga bagi masyarakat akan kenyamanan dan bahkan keamanan,” ujarnya.

Riki dalam kesempatan itu, berharap Dinas Perhubungan (Dishub) Bengkalis dan juga Siak segera menertibkan truk pengangkut buah sawit yang kerap membawa muatan melebihi batas ketentuan. Katanya, dalam hal ini dinas terkait harusnya bisa bersikap dengan menindak.

“Dishub itu harus tegas. Banyak truk sawit yang overload, itu juga dapat mempercepat kerusakan jalan,” tambahnya. Ia menyebut, kalau dimalam hari, susah melihat lubang. Sudah sering ada motor jatuh. Yang selain itu, bahwa jalan rusak inikan menghambat aktivitas ekonomi.

Sementara itu Penghulu Kampung Bandar Pedada, Marlis ini mengatakan, bahwasa pihaknya sudah melaporkan kondisi jalan dan aktivitas ilegal tersebut kepada pihak kecamatan serta dinas terkait. Tentunya dengan harapan ada tindakan nyata agar jalan tak makin rusak.

“Kami tidak menolak aktivitas perusahaan, tapi kami juga berharap ada perhatian pada infrastruktur masyarakat. Jalan ini sangat vital bagi warga. Selain itu, berharap pihak perusahaan terkait pada wilayah tempatan dapat memahami,” katanya.  (Susiono)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.