DERAKPOST.COM – Terkait kebakaran pada Kilang Pertamina Dumai, hal itupun kini jadi perhatian serius dari Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid. Ia menegaskan bahwa dalam hal itu pihak Pertamina diminta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kilang-kilang minyak yang usianya sudah tua.
Menurut Wahid, langkah penting yang harus diprioritaskan adalah kalibrasi rutin terhadap fasilitas dan peralatan pabrik. Dengan kalibrasi yang terjadwal, kondisi peralatan bisa terdeteksi sejak dini, termasuk kebutuhan pemeliharaan maupun penggantian suku cadang.
“Saya tidak tahu persis apakah selama ini kalibrasi rutin dilakukan atau tidak. Kalau benar-benar dikalibrasi, seharusnya bisa terdeteksi apakah usia peralatan sudah lama dan perlu perbaikan,” ungkap Wahid kepada wartawan.
Ia menekankan pentingnya SOP yang jelas dalam halnya menjaga kelayakan fasilitas produksi, terutama kilang-kilang tua yang sudah beroperasi puluhan tahun. Katanya,
kilang yang usianya sudah tua harus tetap diwaspadai. Kalau tidak, bisa bahayakan pabrik itu sendiri, pekerja, dan masyarakat di sekitar kilang.
Wahid menyampaikan bahwa penyelidikan penyebab kebakaran ditangani Polda Riau. Sementara Pemerintah Provinsi Riau fokus aspek tenaga kerja serta lingkungan hidup.
“Kami tidak bisa masuk terlalu jauh. Untuk penyelidikan lebih detail, itu menjadi ranah kepolisian,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya. Terjadi ledakanya keras mengguncang Kilang Pertamina RU II Putri Tujuh Dumai itu, Rabu (1/10/2025) sekitar pukul 21.00 WIB. Dentuman keras disusul ada kobaran api besar memecah keheningan malam dan sempat membuat langit Dumai Timur memerah.
Tim tanggap darurat Pertamina langsung bergerak cepat. Dengan dukungan delapan unit mobil pemadam milik kilang, satu unit Damkar Kota Dumai, dan satu unit bantuan Pertamina Patra Niaga Region Sumbagut, api berhasil dikendalikan pada pukul 23.20 WIB.
Pertamina memastikan tidak ada korban jiwa dan operasional utama kilang tetap berjalan normal. “Langkah penanganan dilakukan sesuai prosedur keselamatan sehingga api tidak meluas ke area lain,” jelas Agustiawan selaku Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Dumai.
Meski begitu, diketahui kepanikan warga belum mereda. Ratusan orang memadati Jalan Putri Tujuh dikala itu, depan gerbang kilang, meluapkan kemarahan atas insiden berulang kali dianggap hal itu mengancam keselamatan. Mereka menuntut penjelasan serta jaminan keamanan. (Dairul)