Ini Alasan BK Belum Panggil Anggota DPRD Kampar yang Dilaporkan Atas Dugaan Telah Lakukan Asusila

DERAKPOST.COM – Kendati hingga saat ini sudah ada masuk surat aduan atau laporan terhadap oknum anggota di DPRD Kampar, inisial F, dari Fraksi NasDem susah masuk di lembaga ini. Tetapi, laporan perempuan inisial A tersebut belum ada ditindaklanjuti pihak Badan Kehormatan (BK) didalam hal memprosesnya.

Terkait hal itu, dikonfirmasi kepada Ketua Badan Kehormatan (BK) di DPRD Kampar Fahmil, mengatakan, untuk saat sekarang pihaknya memang belum ada melakukan proses pemanggilan pada anggota DPRD Kampar, inisial F dari Fraksi NasDem. Hal itu karena hingga sekarang ini, belum ada belum menerima disposisi dari Pimpinan DPRD Kampar.

“Ya memang ada surat aduan masuk pada lembaga DPRD Kampar. Infonya itu seperti disampaikan staf BK kita, kalau surat yang masuk demikian dari diduga korban oknum anggota DPRD, memang ada sudah masuk beberapa waktu lalu. Tujuanya pada Ketua DPRD Kampar. Tetapi sampai saat ini kami dari BK ini ada belum menerima disposisi,” ungkap Fahmil.

Lebih lanjut dikatakan Politisi PKS ini, yang dikarena belum ada disposisi, maka hingga sekarang pihak BK DPRD Kampar ini belum bisa melakukan prosesnya. Tapi, kalau ada disposisi dari Pimpinan DPRD Kampar, hal tersebut ungkapnya, segera menjadwalkan pemeriksaan terhadap seorang perempuan inisial A, yang telah melaporkan perbuatan asusila tersebut.

Senada itu disampaikan oleh Tony Hidayat saat dikonfirmasi hal tersebut. Disebutkan dia, memang hingga kini BK belum lakukan pemanggilan pada para pihak. “Yach, kami dari BK DPRD Kampar, belum ada lakukan pemanggilan para pihak. Karena disaat ini, masih menunggu yaitu surat disposisi dari pimpinan terkait laporan yang masuk,” ujar Juru Bicara BK ini.

Namun sambung Politisi Demokrat ini, dari BK DPRD Kampar, akan segera menjadwal pemeriksaan terhadap seorang perempuan inisial A yang telah melaporkan perbuatan asusila dilakukanya anggota DPRD Kampar inisial F tersebut. Memang katanya, sesuai informasi staf BK DPRD Kampar, bahwasa ada seorang perempuan datang. Namun ini akan dipanggil lagi. (Dairul)