Hore….. Harga TBS Kelapa Sawit di Riau Tembus Rp3.680,16 per Kg, Harga CPO Ikut Naik

0 171

 

PEKANBARU, Derakpost.com- Berdasar hasil rapat penetapan dari harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit Riau periode 23 Februari sampai 1 Maret 2022. Maka hal itu mealami kenaikan dari tiap kelompok umur kelapa sawit. Kenaikanya terbesar ada terjadi pada kelompok umur 10 – 20 tahun itu sebesar Rp114,39 per kg atau mencapai 3,21% dari harga minggu lalu.

“Alhamdulillah, naik lagi, sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp3.680,16 per kg. Harga TBS kelapa sawit kembali pecah rekor di harga tertinggi,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja.

Ia menjelaskan bahwa kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh terjadinya kenaikkan harga jual CPO dan harga kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.

Yang mana, untuk harga jual CPO, PT. PN V mengalami kenaikkan harga sebesar Rp515,94/Kg dari harga minggu lalu, Sinar Mas Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp477,66/Kg dari harga minggu lalu, PT. Asian Agri alami kenaikkan sebesar Rp589,84/Kg dari harga minggu lalu. PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikkan sebesar Rp481,80/Kg dari harga minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikkan harga sebesar Rp. 46,37/Kg dari minggu lalu. “Pekan ini, harga CPO Rp15.119,94 per kg dan harga Kernel Rp12.833,64 per kg,” jelasnya.

Kesempatan itu, Defris Hatmaja ungkap, harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) melonjak cukup tajam pada perdagangan pagi jelang Senin siang kemarin. Yang mana pada Senin (21/2/22) pukul 09:48 WIB, harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 5.644/ton melonjak 2,49%.

“Harga CPO berhasil membukukan kenaikan secara bulanan sebanyak 8,1%. Di tanah air, pekan ini, harga CPO Rp. 15.119,94 per kg dan harga Kernel Rp. 12.833,64 per kg,” katanya. Ini sebut dia, mengacu kepada The Straits Times, harga CPO diprediksikan menunjukkan tetap stabil naik di mana harga CPO menyentuh rekor tertinggi di 6 bulan terakhir dalam reli yang didorong oleh kombinasi faktor fundamental.

Di bulan Januari, pemerintah Indonesia membuat kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) yang mewajibkan produsen minyak kelapa sawit untuk memasok permintaan dalam negeri sebanyak 20%, setelah itu produsen baru boleh mengekspor minyak kelapa sawit ke luar negeri.

Selain itu, permintaan minyak kelapa sawit meningkat karena CPO menjadi bahan dasar utama untuk membuat biodiesel yang digadang-gadang akan dijadikan bahan bakar masa depan oleh Kementerian Pertanian Indonesia.

Biodiesel menjadi energi alternatif bahan bakar fosil. Tidak hanya itu, Kementerian Pertanian Indonesia melakukan lompatan besar dalam inovasi biodiesel dengan tipe B20, B30, dan B100.

Namun, B100 adalah tipe menggunakan 100% minyak kepala sawit yang sebagai bahannya dan tidak dicampur bahan bakar fosil sama sekali. “B100 diprediksi akan menjadi bahan bakar yang ramah lingkungan dan dapat digunakan untuk jarak tempuh yang lebih lama dibanding tipe lainnya,” ungkapnya. **Rul

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.