DERAKPOST.COM – Kedatangan anggota Komisi V DPR RI Adian Napitupulu, yakni sesuai agenda itu akan datang ke daerah Provinsi Riau, khusunya Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Pelalawan (Hipmawan) menyatakan sikap tegas menolak.
Dinilai kedatangan Anggota DPR RI, Adian Napitupulu ke TNTN itu tidak membawa nilai strategis, manfaat, maupun solusi bagi persoalan-persoalan mendesak yang sedang dihadapi masyarakat Pelalawan, khususnya menyangkut isu lingkungan, kehutanan, dan kesejahteraan masyarakat lokal yang terdampak kerusakan alam.
Karena dalam catatan Hipmawan, seperti disampaikanya Ketua Umum Hipmawan, Taufik Hidayat, Rabu (9/7/2025), bahwasa aktivis 1998 itu tidak memiliki rekam jejak didalam mendampingi atau menyuarakan hal persoalan-persoalan spesifik dihadapi Pelalawan, baik di parlemen maupun ruang publik.
Selain itu dengan hadir nya politisi PDIP itu dikawatirkan dapat berpotensi menambah ketegangan ditengah konsolidasi, khusus di masyarakat Pelalawan menyelamatkan kawasan penting seperti TNTN dan serta kawasan hutan yang terancam. Kehadiran tokoh luar yang tidak memahami konteks lokal justru dikhawatirkan memperkeruh situasi.
Dibeberkannya Taufik, saat ini masyarakat dari Kabupaten Pelalawan membutuhkan solusi nyata dalam halnya menyelesaikan persoalan persoalan ditengah masyarakat yang sangat majemuk ini. “Masyarakat di daerah Kabupaten Pelalawan butuh solusi, bukan sensasi,” bebernya.
Seluruh elemen dari Kabupaten Pelalawan saat ini, baik itu masyarakatnya, para tokoh masyarakat maupun tokoh adat, dan serta pemuda maupun mahasiswa. Diketahui itu sebutnya, sedang berjuang mencari solusi nyata bagaimana menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru. Karena diketahui Pelalawan bukan jadi panggung retorika politik dari pihak luar.
Tersebab itu, Hipmawan meminta seluruh pihak untuk tak memfasilitasi kedatangan Adian Napitupulu ke Negeri Seiya Sekata ini. “Kami ini, meminta seluruh pihak. Baik institusi, lembaga pendidikan, maupun itu komunitas lokal untuk tak memberi ruang atau fasilitas terhadap agenda kunjungan tak ada memiliki urgensi maupun manfaat konkret untuk masyarakat Pelalawan,” ujar Taufik.
Selain itu, Hipmawan juga menyerukanya konsolidasi seluruh pelajar dan mahasiswa Pelalawan untuk bersatu, dalam menjaga kehormatan daerah serta memperjuangkan masa depan lingkungan dan serta marwah negeri Pelalawan. Karena, Hipmawan yang beranggotakan pelajar dan mahasiswa dari Kabupaten Pelalalwan berjanji untuk terus jadi bagiannya perjuangan menyelamatkan TNTN tersebut. (Rilis)