DERAKPOST.COM – Bertempat di Lubuk Ingu, Desa Cipang Kiri Hilir, digelar acara musyawarah Mahasiswa dan Perwakilan Niniak Mamak, Pucuk Adat dan bersama Pemerintah Desa Cipang Raya. Acara ini, membahas pemerintah untuk mencabut usulanya Proyek Stategis Nasional (PSN) yang diusulkan pada Bapennas.
Sebagaimana diketahui, dalam acara itu, meminta ke Bupati Rohul Anton ST, agar dapat mencabut usulan tersebut. Hal itu, supaya kedepannya tidak ada riak tangis dari masyarakat Cipang, sehingga ini tak ada namanya pertumpahan darah. Tentu
terkhusus pada 4 desa. Yakni Cipang Kiri Hulu, Cipang Kiri Hilir, Cipang Kanan dan Tibawan.
Ditahun 2018 lalu, hal ini sudah diusulkan sehingga warga se Cipang Raya gelar aksi besar-besaran dengan menurunkan massa aksi sebanyak 5.000 orang. dan ini menjadi pusat perhatianya pemerintah, maka yang akhirnya dibatalkan atau dipindahkan PSN tersebut. Tapi sekarang ini kembali muncul hal tersebut.
“Sekarang ini, timbul lagi persoalan usulan PSN tersebut di era kepemimpinan Bupati Rohul Anton. Tentu bagi warga masyarakat Cipang, luka darah terulang kembali. Maka, dalam pertemuan ini niniak mamak, tokoh masyarakat, pucuk adat, pemerintah desa beserta mahasiswa mengecam usulan itu,” ujar Al Fajar.
Al Fajar dan juga teman teman mahasiswa Cipang Raya ini menyebut siap diri sebagai garda terdepan selalu mendampingi warga untuk memperjuangkan penolakan Waduk itu sampai tuntas. Maka sambungnya, juga berharap Bupati Rohul Anton ini mencabut usulan tersebut supaya tak ada riak tangis masyarakat Cipang. (Rilis)