Heboh Hasil Uji Sampel Air Sikumbang di Kampar Kandung Bakteri Caliform

0 233

DERAKPOST.COM – Beredarnya surat imbauan Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar kepada Kepala Puskesmas se-Kabupaten Kampar berkaitan air minum Sikumbang menuai polemik di masyarakat dan mendapat kritikan dari pelaku usaha penyedia air bersih Sikumbang.

Dalam surat Nomor 440/Dinkes/Kesmas 3/2023/2345 Tanggal 31 Juli 2023 tersebut mengimbau kepada Kepala Puskesmas se-Kabupaten Kampar agar menyampaikan imbauan kepada masyarakat yang menggunakan air Sikumbang agar merebus air tersebut terlebih dahulu sebelum diminum karena Air Sikumbang terindikasi mengandung bakteri coliform yang menyebabkan diare.

Dalam surat itu juga disampaikan bahwa telah terjadi kasus diare terhadap masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Air Tiris yang berjumlah 21 kasus di 17 desa dan 1 kelurahan, yang sebagian besar masyarakat tersebut mengonsumsi air minum dari sumber air Sikumbang, dari hasil pengujian laboratorium bahwa air tersebut mengandung bakteri caliform.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Riadel Fithri ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (8/8/2023) pada saat acara Rembuk Stunting di aula kantor Bupati Kampar mengatakan, tidak ada maksud lain Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar mengeluarkan surat imbauan ini. Pihaknya hanya menindaklanjuti kasus diare yang terjadi.

“Tak ada maksud lain, betul-betul untuk untuk kesehatan warga. Kita tak ada anak tiri dan kandung. Kami pure mengajak masyarakat mengkonsunsi air sehat,” ujar Ridel. Ia menyampaikan, setelah adanya beberapa kasus diare yang terjadi di wilayah Puskesmas Air Tiris, maka petugas dari Diskes Kampar mengambil sampel air yang dikonsumsi warga terkena diare untuk dilakukan uji laboratorium.

Sampel ini dari wadah jeriken dipakai oleh keluarga untuk mengkonsumsi air. Selanjutnya petugas Diskes Kampar mengambil sampel air di sumber air itu di Desa Penyasawan.

“Hasilnya seperti yang kami sampaikan. Untuk wadah jeriken ada kandungan bakteri coliform. Sementara di sumbernya yang diambil kawan (petugas Diskes Kampar red) hasilnya malah nol, bagus. Tak ada coliform. Kemungkinan ada coliform, bukan di air tapi di jeriken. Kadang-kadang tak dibersihkan,” ulasnya.

Untuk menindaklanjuti laporan dari warga, Selasa (8/8/2023) sore pihak Diskes Kampar kembali turun ke Desa Pulau Penyasawasan dan Desa Pulau Sarak. Mereka juga melakukan pertemuan dengan kepala desa, masyarakat dan pasyarakat pelaku usaha air minum Sikumbang di Pulau Sarak.

Dalam kesempatan ini Ridel yang juga hadir dalam pertemuan itu menjawab kritikan langsung para pelaku usaha air Sikumbang. Ia bersedia mengklarifikasi tentang surat imbauan tersebut. Dimana dalam pertemuan yang dihadiri belasan perwakilan pelaku usaha dan Kepala Desa Pulau Sarak itu sejumlah pelaku usaha air Sikumbang meminta pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar melakukan klarifikasi atas surat himbauan itu.

Pelaku usaha meminta kepada Diskes Kampar bahwa informasi air Sikumbang mengandung bakteri telah menyebar ke mana-mana bahkan sampai ke Malaysia. Mereka meminta Diskes Kampar mengklarifikasi surat imbauan itu.

Mereka menyebutkan bahwa surat imbauan tak sesuai dengan yang dilampirkan di mana sampel yang diambil di Desa Penyasawan namun di dalam imbauan Diskes menyebutkan Air Sikumbang. Menurutnya, Air Sikumbang telah memiliki merk dagang, dan itu terdapat di Desa Pulau Sarak.

“Kita sudah punya merk dagang. Itu ada di Pulau Sarak, di luar Pulau Sarak bukan lagi Sikumbang. Air hasil labor di Penyasawan, sementara di imbauan di Sikumbang,” beber salah seorang perwakilan warga di pertemuan itu. **Akh/Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.