DERAKPOST.COM – Terkuaknya ada guru siluman, yakni tak pernah mengajar tetapi terdaftar di dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik), atau juga yang baru satu tahun mengajar serta lolos Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) beberapa sekolah di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kian terang benderang.
Sebelumnya wartawan telah memberitakan sedikitnya tiga orang guru siluman, dengan rincian dua di SMPN 1 Stabat dan satu di SDN 056010 Cempa, yang lulus PPPK. Kali ini sebanyak 10 guru siluman dari SMPN 1, 2, 3, dan bahkan 4 di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, yang lulus PPPK dan meski tak memenuhi syarat.
Di SMPN 1 Bahorok, ada lima oknum guru lulus seleksi PPPK beberapa waktu lalu. “Guru siluman itu berinisial ESG, YP, MSP, SIS dan EG yang tiba-tiba lulus PPPK dan ngajar di SMPN 1 Bahorok,” sebut seorang narasumber yang merupakan seorang guru dan meminta identitasnya
Lanjut narasumber, bahwa kelima guru itu tak juga memenuhi salahsatu syarat untuk mengikuti seleksi PPPK. Adapun hal syarat yang dimaksudkan yaitu, belum mengajar minimal tiga tahun disekolah negeri. Lebih parahnya lagi, yang ternyata satu dari lima guru siluman lulus PPPK itu, sehari-harinya seorang petugas bel sekolah.
Tak hanya itu, salah satu diantaranya juga merupakan adik dari oknum ASN di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Langkat. “Hal kalau di SMPN 3 Bahorok itu da satu guru siluman berinisia LKD yang lulus PPPK tahun 2023 kemarin. Di SMPN 2 Bahorok ada dua oknun berinisial EU dan DG yang lulus PPPK 2023. Ini harus diungkap. Aparat penegak hukum dan pihak terkait jangan diam aja,” ujar narasumber.
Dikutip dari Tribune Medan. Sedangkan itu, di SMPN 4 Bahorok, dua guru siluman juga lulus PPPK. Kedua guru itu yaitu berinisial IHS guru Bahasa Inggris dan KS yang guru Matematika. Guna untuk lulus PPPK, kedua guru ini sebelumnya mengajar di Sekolah Swakarya Salapian dan pindah serta masuk ke Dapodik SMPN 4 Bahorok.
Terkait demikian, Kepala Sekolah SMPN 4 Bahorok, H Manullang ini salahsatu kepala sekolah berhasil dikonfirmasi mengatakan, terimakasih atas perhatiannya. Hal yerkait pertanyaan tentang peserta PPPK, tidak wewenang dirinya. Yang dikarena mereka mengikuti seleksi yang dibuat pemerintah melalui kementerian pendidikan.
Sementara itu, dihubungi terpisah Kepala Dinas Pendidikan Langkat, Saiful Abdi saat dikonfirmasi hal ini melalui pesan singkat WhatsApp, hingga berita ini dinaikan belum memberi komentarnya alias saat ini masih bungkam terkait guru siluman yang lulus PPPK. (Rul)