JAKARTA, Derakpost.com- Keinginan daerah untuk mendorong BUMD dapat mengelola akan kawasanya hutan eks IUPHHK-HTI (Izin Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri) PT Merbau Pelalawan Lestari (MPL) di Pelalawan melalui PT Sarana Pembangunan Riau Cipta Lestari. Hal ini tujuanya mencari sumber pendapatan baru untuk peningkatan pendapatan asli
Maka Gubernur Riau Syamsuar lakukan audiensi dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia di kantornya, Rabu (13/4/2022). Dalam kesempatan itu, Gubri didampingi Kadis LHK Riau Mamun Murod, Kepala Dinas PMD-PTSP Riau Helmi D, Kepala Biro Adpim Setdaprov Riau Aryadi.
“Hari ini, bertemu Menteri Investasi, dan kami sampaikan tentang keinginan daerah ini kelola kawasan hutan eks IUPHHK-HTI PT MPL, di Pelalawan melalu PT Sarana Pembangunan Riau Cipta Lestari,” kata Gubri, Rabu (13/4/2022).
Diketahui sebelumnya, Gubri juga telah mendatangi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meminta percepatanya akan persetujuan prinsip permohonan perizinan dalam berusaha pemanfaatan hutan oleh PT SPR Trada. Tapi tadi kata dia, saat bertemu Menteri
BKPM itu menyambut baik keinginan ini yang dalam rangka memajukan BUMD Riau.
Setelah adanya pertemuan ini, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia pun lantas meminta deputinya agar mengawal permohonan Gubernur Riau untuk mendapatkan areal eks PT Merbau Pelalawan Lestari tersebut. Bahlil juga menyadari, bahwa pengusahaan hutan memerlukan modal yang besar, sehingga untuk tahap awal pemerintah daerah diminta untuk bermitra dengan perusahaan yang profesional.
“Jika nantinya PT Sarana Pembangunan Riau Cipta Lestari yang akan menggarap areal kawasan hutan eks PT Merbau Pelalawan Lestari, ini harus dikawal agar benar-benar melaksanakan pengusahaan hutan secara baik dan ini perlu pembinaan,” kata Bahlil. **Rul