DERAKPOST.COM – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), di Provinsi Riau Januari 10 Juli 2023 yakni sekitar 821 Hektare (Ha). Ini, jadi perhatian serius Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar.
Apalagi diketahui informasi dari Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bahwa tahun 2023 ini, masuk dalam kategori kemarau kering. Maka, sebut Syamsuar berharap masyarakat tak buka lahan dengan cara membakar.
Luas Karhutla di Riau yang diantaranya Kabupaten Bengkalis yakni 337,48 Ha, Dumai 100,57 Ha, Indragiri Hilir 47,57 Ha, Indragiri Hulu 24,80 Ha, Kampar 46,99 Ha, Meranti 12,75 Ha, Kuansing 2 Ha, Pelalawan 37.18 Ha, Rokan Hilir 135.5 Ha, Rokan Hulu 35,5 Ha, Siak 22,35 Ha, dan Pekanbaru 18,5 Ha.
“Dari data yang ada, semua kabupaten kota yang ada di Riau sudah merasakan kebakaran hutan dan lahan. Tapi Alhamdulillah sejak 2020 tidak ada lagi yang namanya bencana asap, tentunya ini berkat kerja sama kita semua,” kata Gubri Syamsuar.
Menjadi perhatian bersama, disaat ini adalah bagaimana supaya situasi dan kondisi yang ada sekarang bisa terjaga dengan baik, mengingat tahun ini sudah masuk tahun politik. Syamsuar berharap kepada camat se-Riau yang merupakan bagian dari pemerintah di lapangan bisa bekerja maksimal agar tidak membakar.
“Saya tentunya yakin bahwa para camat bisa bekerja maksimal dalam memberi penyuluhan pada masyarakat kita agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan yang hebat (bencana asap). Artinya, kita harus tetap jaga kondisi ini, yang karena Karhutla membawa dampak buruk,” ujar Syamsuar. **Rul