Gelandangan dan Pengemis Semakin Menjamur di Pekanbaru

0 326

 

DERAKPOST.COM – Setiap bulan suci Ramadan, Kota Pekanbaru akan selalu diserbu gelandangan dan pengemis (Gepeng). Jumlahnya yang semakin bertambah.

Pantauan media ini, para Gepeng yang banyak beraksi di lampu merah. Pada lokasi ini banyak wanita menggendong anak kecil. Misalnya, di lampu merah Pasar Pagi Arengka tampak wanita paruh paya yang membawa karung berisi botol bekas. Dirinya terlihat duduk di trotoar dan sambil meangkat kedua tangannya berharap yang memberikan santunan.

Selanjutnya di lampu merah Arifin Achmad juga masih banyak terlihat pengemis dengan menggunakan kostum boneka yang mendatangi pengendara langsung untuk meminta bantuan.

Kemudian di Jalan Diponegoro juga banyak gepeng dan pemulung yang duduk-duduk di trotoar. Kebanyakan mereka membawa karung sambil duduk-duduk di trotoar jalan sembari berharap ada orang yang memberikan bantuan.

“Sudah jadi kebiasaan, setiap tahun kalau bulan puasa pasti Gepeng di Pekanbaru merajalela. Hari biasa memang banyak juga, tapi kalau bukan puasa semakin banyak lagi,” ujar Fitri warga Purwodadi, Rabu (29/3/2023).

Ia mengatakan hal ini seolah sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya. Dirinya menilai bulan puasa dijadikan momen oleh para Gepeng untuk meminta-meminta.

“Gak tahu tuh pada dari mana. Tapi memang setiap bulan puasa jumlahnya makin banyak saja. Pekanbaru ini memang selalu jadi magnet bagi para pengemis ini untuk meminta-minta. Masyarakat kita kan baik-baik, banyak yang ngasih makanya keberadaan mereka makin banyak saja,” Cakapnya.

Hal senada disampaikan Kharuddin warga Cipta Karya. Dirinya mengaku heran mengapa keberadaan Gepeng seolah tak ada habisnya. Padahal dirinya sudah sering melihat ada razia dan penangkapan yang dilakukan oleh pemerintah. **Fri

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.