Fantastis…..Hasil Panen Kebun Sawit 364 Hektar Dibagi ke 192 KK, Termasuk pada Lansia di Desa Bumbung
DERAKPOST.COM – Masyarakat di Desa Bumbung, di Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, kembali tunjukkan kekompakan dan kepedulian sosial dalam mengelola kebun sawit seluas 364 hektar yang selama ini juga mereka rawat secara mandiri.
Pada hari ini, hasil penjualan buah sawit dari kebun tersebut disalurkan langsung kepada warga setempat. Sebanyak 192 Kepala Keluarga (KK) tercatat menerima pembagian, termasuk di antaranya 10 orang tua jompo atau lansia yang turut merasakan manfaatnya. Setiap KK menerima bantuan sebesar Rp500 ribu rupiah.
Pembagian hasil panen dilakukan secara terbuka dan merata, dihadiri perwakilan kelompok masyarakat yang selama ini aktif menjaga serta merawat kebun sawit itu. Momen tersebut berlangsung dengan penuh rasa syukur dan kebersamaan, mencerminkan semangat gotong royong yang masih kuat di tengah masyarakat Desa Bumbung.
“Alhamdulillah, hari ini kami bisa kembali menyalurkan hasil kebun kepada warga. Ini bentuk nyata kebersamaan dan komitmen kami dalam mengelola lahan secara mandiri untuk kesejahteraan masyarakat kecil,” ujar Andika Putra Kenedy, perwakilan masyarakat pengelola kebun 364 hektar tersebut.
Andika menegaskan, bahwasa pembagian hasil panen ini bukannya semata bentuk keuntungan ekonomi, tapi melainkan juga wujud solidaritas warga untuk membantu sesama, khususnya mereka yang kurang mampu.
“Hasil kebun ini bukan untuk memperkaya individu, tapi membantu keberlangsungan hidup masyarakat di sekitar kami ini, yang terutama orang tua jompo dan keluarga ekonomi menengah ke bawah. Semua itu kami lakukan dengan transparan dan rasa tanggung jawab,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa masyarakat Desa Bumbung tetap berkomitmen menjaga dan mengelola lahan tersebut dengan baik, tanpa campur tangan pihak luar. Hasil kebun yang diperoleh sebagian juga akan disisihkan sebagai kontribusi untuk negara.
“Ini bukti bahwa masyarakat mampu berdiri di atas kaki sendiri. Kami kompak, tertib, dan bertanggung jawab. Kami ingin tunjukkan bahwa jika diberi kepercayaan, masyarakat mampu mengelola sumber daya dengan jujur dan memberi manfaat bagi banyak orang,” tutup Andika. (Rilis)