DERAKPOST.COM – Agenda perpisahan di SMPN 2 Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan Propinsi Sumatra Barat masih menyisakan kekecewaan dimasyarakat sampai saat ini.
Seperti diketahui pemberitaan, yang dikutip dari laman Lensakita. Yakni berjudul “Wali Murid Menjerit, Perpisahan SMPN 2 Silaut Terasa Mencekik Siswa dan Jadikan Orang Tua Seperti Sapi Perahan”.
Hal ini tidak lepas dari besarnya pungutan yang mestinya ditanggung oleh orang tua siswa. Selain itu ada juga item item yang tak semestinya dipungut pada orang tua siswa seharusnya dihandle dana bos.
Kegiatan perpisahan inipun memang tidak dilarang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesisir Selatan. Hal yang ada surat edaran dikeluarkan dengan
mengimbau agar perpisahan tersebut tidak terlalu membebani orang tua siswa.
Tetapi yang terjadi malah sebaliknya, yaitu begitu besar biaya. Bahkan melancarkanya aksi pungli itu, di SMPN dipimpin Meddan S.Pd, tersebut seperti membungkam orang tua siswa yang kritis ini dipanggil. Dan juga lebih meherankan lagi sampai pengolahan ijazah masih ditanggung orang tua siswa.
Dari temuan awak media, maka mencoba konfirmasi ke Disdikbud. Hal itu dikatakan Salim Muhaimin SPd, menyampaikan rasa terima kasih informasinya. “Kita ini, segera tindaklanjuti pada sekolah terkait,” ungkap Salim.
Selanjutnya, Kadis mengatakan, pihaknya akan undang atau panggil Kepala SMPN 2 Silaut. Namun hingga saat sekarang, pihak Disdikbud belum memberikan keterangan sebagaimana mestinya. (Rezha)