Distankan Pekanbaru Ambil Langkah Antisipasi Kemungkinan Kasus Sapi Ngorok

0 101

 

DERAKPOST.COM – Kendati sekarang ini di Kabupaten Rohul ada ratusan kerbau mati cara misterius, yang diduga akibat terpapar oleh penyakit sapi ngorok atau Sepricaemia Epizootica (SE). Tapi, saat ini belum itemukan di Kota Pekanbaru.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru, Firdaus, Selasa (8/11/2022). Ia mengatakan meski belum ada ditemukan kasus di wilayah setempat, namun berbagai upaya antisipasi sudah dilakukan oleh Distankan Kota Pekanbaru.

Ia mengatakan pihaknya sudah perketat masuknya sapi dari luar Kota Pekanbaru terutama dari daerah ada ditemukannya kasus sapi ngorok. “Kita ada sampaikan kepada pedagang sapi, tidak datangkan sapi dari daerah yang sapinya sudah terjangkit penyakit,” ucapnya.

Di samping itu, lanjut Firdaus, kepada peternak juga diminta agar merawat ternak secara baik. Karena pada faktor penyakit itu disebabkan dari perawatan ternak yang kurang baik, dan makannya tidak tercukupi. Makanya, imbau petani untuk menjaga kebersihan.

Menurut Firdaus, kemungkinan adanya kasus sapi ngorok di Pekanbaru juga sangat kecil. “Sebab Pekanbaru ini tidak daerah genangan air atau banjir. Maka, mudah-mudahan ini tidak ada kejadian penyakit sapi ngoroknya,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ratusan kerbau di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mati misterius yang diduga akibat terpapar penyakit sapi ngorok atau Sepricaemia Epizootica (SE

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, Herman melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Faralinda Sari mengaku telah mendapat laporan adanya ratusan hewan ternak di Rohul mati. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.