Diduga Kepala Desa Panipahan Kota Secara Pihak Berhenti Sejumlah Perangkatnya

0 205

DERAKPOST.COM – Diduga ada sejumlah perangkat desa diberhentikan yang secara sepihak, oleh Kepala desa Panipahan Kota, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir.

Adapun perangkat desa di berhentikan itu yakni kaur umum, kasi pembangunan, kaur keuangan, kasi kesra dan kasi pelayanan.
Selain itu staf kantor di kepenghuluan Panipahan itu juga di berhentikan sebanyak tiga orang.

Menurut keterangan kaur dan kasi mereka sudah delapan tahun bekerja sepenuh hati melayani masyarakat dengan baik. Namun tiba-tiba di nonaktifkan dengan tanpa ada ketentuan berlaku.

”Kami ini rata-rata sudah delapan tahunan bekerja. Tapi tiba-tiba kami di nonaktifkan tampa prosedur perundang undangan yang berlaku. Diberhentikan itu secara sepihak,” ujar kepada media.

Hal itu disampaikan kepada media melalui via WhatsApp. Kata salah satu kaur bahkan kasi, alasannya penghulu memberhentikan mereka dengan dalih jabatan habis atau SK habis maka diberhentikan.

“Tapi hal itu merupajan tak tepat. Mungkin dia (Penghulu) itu tak tau permendagri dan perda. Bahwasa masa aktif perangkat desa sampai umur genap 60 tahun,” ucapnya.

Salah satu kaur dan kasi itu, juga menilai bahwasa hal Penghulu Panipahan Kota itu memberhentikan sejumlah perangkat desa sepihak. Mereka berharap untuk mendapat keadilan sesuai perundang-undang terkait pemberhentian atau menonaktifkan.

Sementara itu Kepala desa Panipahan Kota Kasmir, saat dikonfirmasi mengaku bahwa perangkat desa diberhentikan itu memang di nonaktifkan lantaran jauh sebelumnya dirinya sudah menjelaskan.

Disinggung soal memberhentikan atau hal menonaktifkan sejumlahan perangkat desa tersebut apa memenuhi perundang-undang atau tidak ? Tapi kepala desa itupun malah bertanya siapa yang melapor dan mengadu kebapak.

”Jadi kalo sudah dapat namanya, saya kan sudah jelaskan semua perangkat itu apa alasan saya. seharusnya kalo dia mengadu sama bapak tentunya dia sudah tau itu apa alasan saya,” ujarnya ditulis nadariau.com.

Ironisnya berkali-kali ditanya media ini apa alasan Penghulu itu memberhentikan atau menonaktifkan sejumlah perangkat desa itu malah tetap saja berlandaskan sudah ada dijelaskan jauh sebelumnya. (Har)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.