Diduga Cemari Sungai, maka PKS PT Sumatra Karya Agro di Rohul Digugat ke Pengadilan

By derakpost On Mar 19, 2025

DERAKPOST.COM – Limbah dari PKS PT Sumatra Karya Agro (PT SKA) beroperasi di Desa Sei Kuning Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu, diduga tidak ramah lingkungan, aliran limbah pabrik ditemukan terus mengalir ke anak sungai Siabu Sumbek.

PKS PT SKA Rohul diduga cemari sungai. Artinya untuk sekian kalinya pabrik inipun diduga cemari aliran Sungai, kali ini sepanjang 50 Km, pada aliran Sungai yang melintasi tiga kecamatan. Hal ini, Yayasan Lingkungan Masyarakat Peduli Hutan dan Jalanraya (YLMPHJ) siapkan laporan gugatan ke Pengadilan.

Hal ini disampaikan Darbi, S.Ag selaku Sekretaris YLMPHJ kepada sejumlah media, Minggu (15/03/2025 pihaknya langsung menanggapi laporan masyarakat tentang kondisi air sungai yang tercemar dan mengakibatkan ikan – ikan mati serta membahayakan kesehatan masyarakat di sepanjang aliran Sungai yang berada di Kecamatan Rambah Samo, Kecamatan Rambah hilir, Kecamatan Kepenuhan hulu.

Daftar daerah yang terdampak akibat Sungai Dua yg tercemar limbah perusahaan antara lain :

1. Desa Serombou Indah

1. Dusun Tj Betung

2. Dusun Sempurna Alam I

3. Dusun Sempurna Alam II

4. Desa Sungai Dua Indah

5. Dusun Sungai Mendung I

6. Dusun Sungai Mendung

7. Dusun Muara Ngamu

8. Dusun Muara Ngamu permai

9. Dusun Suka Damaim

“Kami meminta kepada Dinas terkait, agar menindak lanjuti hal ini, kalau PMKS PT SKA Tidak sanggup mengelola limbah nya, kita mintak izin nya di cabut, karna sudah berulang ulang kali kejadian seperti ini di sampaikan masyarakat kepada kita.

“Kita akan segera kordinasi dengan Dinas LHK Provinsi Riau dan DLH Rohul, dan kalau seandainya dinas bermain mata maka kita akan ajukan gugatan ke PN Pasir pengaraian atas perkara limbah ini,” tegas Darbi.

Salah seorang Tokoh Masyarakat Alfia Mazda menerangkan bahwa kejadian pencemaran limbah ini baru di ketaui oleh masyarakat pada minggu lebih kurang pukul 22:00 wib,tangal 15 Maret 2025, sa’at ke Sungai. “Dampak pencemaran ini diperkirakan sepanjang +- 50 km menurut jalur sungai dan berdampak kepada lebih kurang 1500 jiwa penduduk,” terangnya. (Dairul)