Di Kampar, Anggota DPR Idris Laena Bersama Kementrian BUMN Sosialisasikan Sektor Konstruksi
DERAKPOST.COM – Bertempat di Hotel Altha, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau ini ditaja sosialisasi tentang konstruksi. Kegiatan ini, diltaja Anggota Komisi VI DPR RI Idris Laena MH bersama dengan Kementerian BUMN RI.
Kegiatan bertemakan Sektor Konstruksi Membangun Negeri, serta Membangun Masyarakat. Sosialisasi ini, berlangsung hari Senin (26/6/2023), yang diikuti 100 peserta ini dari berbagai elemen. Antara lain dari Ormas Kepemudaan Islam, dan kalangan milenial. Peserta pun antusias mengikuti sosialisasi tersebut.
Dalam kesempatan itu, Idris Laena pada peserta memaparkan, dirinya ini sangat berharap, para pada pemuda di Kampar, khususnya Riau untuk bisa membangun Indonesia berkelanjutan yang aman dan ramah lingkungan. Karena, infrastruktur jadi sebagai penopang peradaban suatu bangsa.
“Untuk itu, pembangunan infrastruktur sangat penting terlebih bagi Indonesia, negara kepulauan dengan kekhasan itu kondisi geografis di dalamnya. Karena itu, pemerintah berupaya meningkatkan konektivitas antara kawasan. Berupaya melakukan pemerataan pembangunan dengan memprioritaskan di daerah dan desa,” katanya.
Politis Golkar dari Dapil Provinsi Riau 2 ini mengatakan, karena itu mari diusung secara bersama-sama hal peningkatan produktivitas untuk dapat transformasi ekonomi ini menuju visi Indonesia Maju 2045. Pembangunan pada infrastruktur menjadi salah satu fokus dari kebijakan pemerintah di tahun 2023 mendatang.
“Pemerintah ada memiliki dua prioritas yang berkaitan dengan infrastruktur di 2023. Pertama, adalah mempercepat dalam hal penyelesaian pembangunan infrastruktur prioritas nasional. Kedua, mendorong pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru, yang termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN),” kata Idris Laena.
Selain Kementerian PUPR, instansi lain yang berperan penting di pembangunan infrastruktur ini, tentunya Kementerian BUMN. Sebagai perpanjanganya tangan pemerintah, BUMN punya kemampuan strategis untuk mendukung perwujudan agenda pembangunan negara.
“Salah satu BUMN yang bergerak di industri bahan bangunan, yaitu PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG, merupakan produsen bahan bangunan terbesar di Indonesia dan bahkan Asia Tenggara dengan total kapasitas produksi 52,6 juta ton semen per tahun,” ujarnya.
SIG adalah holding company yang memayungi enam anak usaha produsen semen yaitu, Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa, Solusi Bangun Indonesia, Semen Baturaja dan Thang Long Cement Company di Vietnam.
Terakhir bergabung dalam grup SIG pada penghujung tahun 2022 lalu, Semen Baturaja melengkapi footprint SIG di Sumatra yang merupakan pasar terbesar kedua di Indonesia.
Dengan demikian, SIG memperkuat posisinya sebagai industri semen terbesar dengan jaringan distribusi terluas, portofolio produk terlengkap dan solusi bernilai tambah.
Pembangunan infrastruktur yang dicita-citakan pemerintah, tak hanya soal konstruksi. Namun juga seberapa ideal sebuah konstruksi dapat bertahan dan bernilai tinggi dalam jangka panjang? Terutama dalam kondisi dunia yang tengah berjuang mempertahankan keberlanjutan planet yang kita tinggali karena dampak pemanasan global.
Sebagai BUMN, SIG memiliki tanggung jawab untuk mencari solusi. Gabungan kapabilitas teknologi, pengalaman, dan wawasan bertaraf internasional. Kemudian SIG juga menghadirkan sederet produk dan solusi untuk pembangunan yang ramah lingkungan.
Produk semen kantong SIG telah tersertifikasi Green Label dari Green Product Council. SIG juga memiliki produk semen curah nonOPC (ordinary Portland cement) yang ramah lingkungan karena rendah emisi karbon.
Tak hanya itu, SIG menawarkan beton jadi inovatif untuk beragam kebutuhan aplikasi. Sebut saja SpeedCrete, solusi perbaikan jalan hanya dalam beberapa jam di malam hari.
Kecepatan dan kualitas tinggi SpeedCrete membantu perbaikan jalan minim emisi CO2 dan kerugian perekonomian dari kemacetan karena penutupan jalan, dan lebih efisien dari sisi biaya pemeliharaan dalam jangka panjang.
Contoh lain adalah ThruCrete, beton jadi yang mampu mengalirkan air limpasan ke dalam tanah untuk meminimalisasi genangan pada permukaan jalan dan membantu penyerapan air yang lebih baik. **Rul