DERAKPOST.COM – Ratusan mahasiswa Unri menggelar aksi demo, di hari Kamis (14/8/2025), di depan Kantor Pemerintah Provinsi Riau, Pekanbaru. Hal ini berujung ricuh setelah massa aksi menjebol pagar gerbang.
Mahasiswa inipun memaksa masuk, agar bertemu langsung dengan Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid yang tak kunjung hadir menemui mereka. Pasalnya, aksi demo itu sejak pukul 10.00 WIB. Mereka pun datang menyuarakan sejumlah tuntutan.
Diantara lain yaitu penolakannya rencana pembangunanya pengadilan militer dekat kampus, penangananya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), perbaikan sejumlah infrastruktur jalan, penyelesaianya konflik agraria, dan bahkan kejelasan penyaluran beasiswa provinsi.
Walau empat jam menunggu di bawah terik matahari, tetapi massa aksi itu tak melihat tanda-tanda kehadiranya gubernur maupun pejabat yang mewakilinya. Sehingga dalam hal ini, Ketua BEM Unri Ego Prayogo sangat meradang. Bahkan, menilai ketidakhadiran gubernur menunjukkan kurang kepedulian pemerintah terhadap aspirasi mahasiswa.
Ketegangan memuncak ketika mahasiswa mendorong pagar gerbang hingga terlepas dari posisinya. Sebagian dari mahasiswa mengikat pagar itu dengan tali dan ditarik menggunakan mobil, sehingga pagar pun benar-benar terlepas.
Sorakan “Hidup mahasiswa!” menggema di tengah kerumunan. Aksi pelemparan botol juga sempat terjadi. Dan membuat kondisi semakin memanas dan kian ricuh.
Melalui pengeras suara, aparat kepolisian meminta mahasiswa menjaga situasi tetap kondusif dan tidak memancing keributan. Polisi itupun menawarkan pertemuan lima perwakilan mahasiswa dengan gubernur. Namun permintaan itu langsung ditolak.
Untuk diketahui. Informasi yang didapat itu bahwa Abdul Wahid diketahui menghadiri acara pengukuhan Kepala Kantor Regional XII Badan Kepegawaian Negara. Dalam hal ini berita diturunkan, massa aksi pun masih bertahan menunggu respons pemerintah. (Rezha)