Demo Mahasiswa di DPRD Riau Secara Bergelombang Ini Berakhir Penyampaian Aspirasi dengan Damai

0 75

DERAKPOST.COM – Sebelumnya itu, santer kekhawatiran akan aksi demo mahasiswa di Provinsi Riau ini dengan kericuhan yang sebagaimana daerah lainnya. Pasalnya ini, dikabarkan sejumlah universitas (lembaga) perguruan tinggi turunkan massa aksi. Hal itu masing-masing dengan ribuan massa.

Memang diketahui, aksi demo mahasiswa tersebut dimulai itu sejak pukul 11.00 WIB berakhir pada pukul 17.00 WIB. Hanya saja kedatangan mahasiswa dan elemen lainya tidak datang dengan serentak. Bahkan, hal kedatangan massa itu disambut tak secara serentak oleh wakil rakyat. Begitupun juga hal titik lokasi aksi tidak sekelompok.

Diketahui, mahasiswa yang menyampaikan aspirasi berasal dari berbagai kampus dan organisasi mahasiswa yang datang secara bergantian. Mulai itu dari Kampus Unri, UIR, UMRI, HMI, STMIK Amik Riau, serta Unilak sebagai dengan penyampaian aspirasi. Hal aksi demo soliridaritas ditutup kehadiranya organisasi mahasiswa tergabung itu dalam Cipayung Plus.

Diketahui dalam aksi demo tersebut, yakni mereka menyampaikan aspirasi yang sama kepada DPRD Riau. Di antaranya, beberapa tuntutan massa aksi disampaikan di depan DPRD Riau yang intinya itu mendesak pada Presiden Prabowo untuk kiranya mencopot Kapolri dari jabatan saat sekarang ini, yang diketahui adanya accident tersebut.

Kemudian menuntut agar mengusut tuntas tindakan yang represif aparat kepolisian itu terutama terhadap ojek online dilindas oleh oknum Brimob, di Jakarta. Selanjutnya, dari mahasiswa meminta untuk membebaskan rekannya yaitu Khariq Anhar ini merupakan mahasiswa Unri serta ratusan mahasiswa lainnya ditahan di Polda Metro Jaya.

Mahasiswa juga meminta kepada Presiden itu mereformasi seluruh elemen kepolisian. Menghapuskan tunjangan DPR, mencopot Menteri HAM, dan meminta mengesahkan RUU Perampasan Aset. Tak hanya itu, juga menyuarakan terkait naiknya Pajak PBB di Kota Pekanbaru, yaitu naiknya 300 persen sejak tahun 2024 lalu.

Dalam aksi demo menyampaikan aspirasi itu berlangsung dengan damai dan tanpa ricuh. Masing-masing massa membawa atribut unjuk rasa berupa spanduk, hingga bendera bajak laut yang ada dalam anime one piece. Selama proses unjuk rasa yang berlangsung di Gedung DPRD Riau dikawal ribuan personel gabungan dari kepolisian, TNI, serta Satpol PP.

Pengamanan dilengkapi dengan kendaraan taktis, mobil pengurai massa, water canon, baracuda, buldozer, serta mobil pemadam kebakaran. Diketahui kedatanganya massa aksi inipun disambut oleh Ketua DPRD Riau Kaderismanto, dan didampingi Wakil Ketua Parisman Ihwan, Budiman Lubis, dan serta ada sejumlah anggota DPRD Riau Edi Basri, Androy Aderianda, Ikbal Sayuti, Diski.

Kesempatan itu didepan mahasiswa, Ketua DPRD Riau Kaderismanto pun berjanji akan menyampaikan tuntutan dan juga aspirasi mahasiswa ke DPR RI untuk ditindaklanjuti. “Karena bukan kewenangannya kita, ini kita terima aspirasi dan segera teruskannya itu ke DPR RI. Kecuali itu hal berkaitan dengan daerah Provinsi Riau,” ujar Kaderismanto.

Diketahui, diketahui, aksi demo mahasiswa tersebut dimulai itu sejak pukul 11.00 WIB berakhir pada pukul 17.00 WIB. Hanya saja kedatangan mahasiswa dan elemen lainya tidak datang dengan serentak. Bahkan, hal kedatangan massa itu disambut tak secara serentak oleh wakil rakyat. Begitupun juga hal titik lokasi aksi tidak sekelompok.

Mahasiswa yang menyampaikan aspirasi berasal dari berbagai kampus, dan organisasi mahasiswa yang datang secara bergantian tersebut, pada saat ini membubarkan diri dengan teratur. Maka saat sekarang ini, Jalan Sudirman, tepatnya itu satu jalur dari menuju ke Bandara SSQ ditutup dengan hal dialihkan. Sekarang sudah bisa dilalui. (Dairul)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.