DERAKPOST.COM – Bupati Anton dan juga Wabup Syafaruddin Poti melakukan ramah tamah dengan petani dan PPL se Rohul di Desa Pasir Maju, Kecamatan Rambah, hari Senin (21/4/2025). Hal itu, yang menyikap memasuk jadwal musim tanam padi pada Maret-April 2025. Dimana, para petani itu dihadapkan dengan tantangan dan kendala di lapangan.
Dengan alasan, yakni hal lambatnya proses pengadaan bibit unggul padi yang mesti Itu distribusikan dari Pemerintah Provinsi Riau dan Pusat yang membuat hal jadwal tanam menjadi terganggu. Karena, bantuan benih unggul padi sawah untuk petani tersebut ini
pengadaan dan anggarannya dialokasikan melalui APBD Riau dan APBN tahun 2025.
Sementara alasan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohul tidak ada mengalokasikan anggaran untuk pembelianya benih unggul padi sawah melalui APBD, terbentur dengan regulasi yang ada. Karena untuk tahun ini, pengadaan benih unggul padi tidak boleh dianggar melalui dana APBD kabupaten/kota.
Dikutip dari riaupos.co. Sementara para kelompok tani mengaku dalam membeli benih unggul padi sawah di pasaran agar bisa menyesuaikan jadwal musim tanam Maret-April, mengalami keterbatasan dengan kondisi kemampuan keuangan dan mereka meminta Pemkab Rohul mencarikan solusi.
Hal itu terungkap dari acara ramah tamah antara Bupati dan Wabup Rohul Anton ST MM bersamaa H Syafaruddin Poti SH MM dengan ratusan para petani padi sawah di Kecamatan Rambah dan Rambah Samo serta Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) se Rohul, Senin (21/4/2025) usai penanaman padi perdana, penyerahan bantuan bibit benih serta Alsintan kepada perwakilan Kelompok tani di Desa Pasir Maju, Kecamatan Rambah.
Menanggapi keluhan para petani padi sawah di Kabupaten Rohul, Bupati Anton menyatakan, pemerintah daerah akan mencarikan solusi yang cepat dalam membantu para petani sawah di Kabupaten Rohul, atas keterlambatan pendistribusian bibit unggul padi sawah yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kementan RI.
Orang nomor satu Rohul itu, berjanji akan segera menyurati Gubernur Riau H Abdul Wahid terhadap apa yang menjadi keluhan petani dalam keterlambatan mendapatkan bantuan bibit padi unggul yang pengadaan dan anggarannya bersumber dari APBD Riau dan APBN Tahun 2025.
Keterlambatan itu, lanjutnya, akan berpengaruh terhadap jadwal musim tanam padi para petani di Rohul. Sementara pemerintah berupaya mendukung dan mewujudkan program Swasembada Pangan Nasional salah satu asta cita Presiden Prabowo Subianto.
Dari pengakuan petani di Desa Pasir Maju dan PPL Kecamatan Rambah Samo, lanjut Anton, mereka telah selesai mengolah lahan sawahnya, namun bantuan bibit benih padi belum datang atau diterima petani. Sementara kelompok tani padi sawah mengaku untuk membeli bibit terkendala dengan uang kas yang tidak mencukupi.
”Kita sudah perintahkan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Rohul untuk menyiapkan surat secepatnya, nanti setelah saya teken kita kirim ke Pak Gubernur Riau,” ungkap Bupati Anton menjawab Riaupos.co, Senin (21/4/2025), terkait keluhan petani keterlambatan pendistribusian bantuan pengadaan bibit unggul padi di Rohul Tahun 2025.
Dalam temu ramah tersebut, Bupati Anton memberikan solusi kepada para petani yang tergabung dalam kelompok tani padi sawah di Rohul, terutama yang keterbatasan keuangan dalam membeli bibit unggul padi sawah di pasaran, agar bisa menyesuaikan jadwal musim tanam padi pada bulan Maret-April 2025.
”Kita akan berikan keringanan dan memfasilitasi kelompok tani padi sawah dalam mendapatkan pinjaman modal untuk membeli bibit unggul padi sawah melalui Bank Perkeriditan Rakyat (BPR) Rohul. Saya akan berikan disposisi kepada kelompok tani ke Bank Rohul agar mereka bisa meminjam uang. Tapi syaratnya harus komit, petani harus membayar tagihan setiap bulan,” ujar Bupati Anton minta OPD terkait fasilitasi petani dalam dapatkan pinjaman ke Bank Rokan Hulu. (Dairul)