Besaran TPP di Pemprov Riau Berbeda Struktural dan Fungsional, Pengamat ini Sebut……

0 611

 

DERAKPOST.COM – Dr. Andree Armilis selaku Pengamat dari Universitas Islam Riau (UIR), mengatakan, hal perbedaan besaranya dari Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) antara pejabat struktural dan fungsional pada grade yang sama tentu bisa menimbulkan permasalahan yang serius.

Permasalahan ini, sebutnya, tidak bisa itu diabaikan, karena dapat berdampak hilangnya kepercayaannya masyarakat terhadap pemerintah. Artinya yang tidak adil dari TPP ini tentunya menyebabkan kesenjangan di antara dua kubu dalam tubuh Pemprov Riau itu sendiri. Selain itu, kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dibawah juga terganggu karena ketidakmerataan TPP.

Meskipun demikian, Andree ini tidak mengatakan bahwasa terdapat korupsi dalam kasus ini, ia berpendapat bahwa hal ini tentunya dikaitkan dengan penyelewengan yang tidak adil. Andree juga pernah menjabat Wakil Rektor 3 di Universitas Abdurrab itu, menegaskan bahwasa dari kenaikan kinerja pejabat struktural setelah adanya TPP itu tidak menjamin kinerja yang baik pada level eselon rendah.

“Hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja, terutama jikalau distribusi TPP yang tidak adil dengan dibiarkan terus berlangsung,” katanya. Oleh karena itu, Andree menyarankan gubernur ini tidak main aman dan mesti dapat mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah ini. Jika tidak, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah terus merosot dan hal ini sangat berbahaya. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.