Beruang Hewan Dilindungi Ini Terkam Warga Penyadap Karet di Kuansing

0 328

 

KUANSING, Derakpost.com – Seorang petani karet berada Desa Teratak Baru, Kecamatan Kuantan Hilir, di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) pada hari Ahad (12/6/2022) lalu, diserang hewan buas yang dilindungi. Sehingga diakibat serangan beruang itu, petani mengalami luka-luka bekas cakaran dan juga patah tulang.

Informasi didapatkan itu, petani karet ini bernama Abdul Muthalib (40), diserang seekor beruang tersebut ketika tengah menyadap pohon karet miliknya. Siang itu, korban ada sedang menyadap karet, tiba-tiba ada dihampiri seekor beruang dan serta langsung menerkam tangan sebelah kiri korban dari arah belakang, sehingganya korban langsung terjatuh.

“Jadi saat itu, ambo sedang manakiak (menyadap) ,ambo indak obe kalau ado beruang. Tibo-tibo beruang tu langsung manokam (menerkam) tangannya ambo dari belakang,” katanya saat berbincang dengan wartawan dikediamanya. Lanjut dia, setelah itu dirinya terjatuh diakibat terkaman beruang dan juga mengalami patah tulang tangan, dan sontak berfikir melakukan sesuatu.

Tentunya, agar bisa lepas dari serangan beruang buas tersebut. Maka langsung dirinya berpura pura mati. Jadi, setelah tidak bergerak sama sekali lagi barulah dilepaskan oleh hewan tersebut. Lepas dari terkaman tersebut dan memastikan beruang itu sudah jauh. Dan ia langsung berteriak mintak tolong. Teriakkan inilah didengar salah seorang warga bernama mukhlis.

“Ambo langsung mintak tolong, jadi ada pak Muhklis yang berdekatan kebunnya dengan saya yang mendengar, dan juga langsung ia menolong saya. Mukhlis itu, langsung membawa korban pulang dan saat itu juga saya langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat, dan dalam kondisi saya sampai saat sekarang terbaring di rumah,” katanya.

Sementara itu, seorang warga Teratak Baru Aan (32) mengatakan, pada hari Selasa pekan lalu, warga juga melihat seekor beruang yang sudah mendekati pemukiman warga. Bahkan, mendekati pemukimanya warga, jadi yang sangat khawatirkan warga setempat beberapa hari ini.

Untuk diketahui pada 2 tahun yang lalu, seorang warga Teratak Baru ini menjadi korban terkamanya beruang. Akibatnya, terkaman beruang itu kondisi dari warga ini sampai sekarang kehilangan sebelah bola mata. Hal itu diakui, Pj Kepala Desa Teratak Baru Yanto Lubis membenarkan informasi tersebut. “Iyah, benar tanggal 12 Juni kemaren salah satu warga saya menjadi korban,” katanya.

Dilanjutkan Yanto Saat ini korban masih terbaring dirumah masa pemulihan. Dan kondisi korban mengalami patah tulang sebelah kiri. Yanto ini, berharap Kepada BBKSDA Riau agar segera melalukanya tindakan atau melalui observasi hewan beruang tersebut. Karena, disini ada 99 persen masyarakat desa itu pekebun.

Sementara itu TIM BKSDA Provinsi Riau Siswiyono mengatakan, bahwasa pihak BKSDA Riau turun ke lapangan. Dengan hal itu, membenarkan adanya serangan seekor beruang. “Jikalau kami lihat dari tangan pak Abdul yang patah, memang terkaman beruang. Itu minta keterangan dari korban, memang korban terkeman beruang,” paparnya. **Ref

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.