ASITA Ungkap Pariwisata Riau Mulai Menggeliat Pasca Aturan Baru Naik Pesawat Tanpa Swab

0 136

 

PEKANBARU, Derakpost.com- Setakat ini, aturan baru soal perjalanan dengan pesawat terbang ini tanpa perlu adanya membawa hasil negatif PCR, atau surat antigen itu disambut positif pengusaha travel agent yang ada di Riau.

Bahkan sejak aturan yang diberlakukan tanggal 8 Maret 2022 lalu itu hingga kini telah terjadi kenaikanya signifikan untuk orang yang bepergian ini, menggunakan pesawat. “Kita dari travel agent ini, tentu menyambut baik aturan itu. Dan saat ini, Alhamdulillah sejak kebijakanya terbaru itu, geliat wisata Riau kelihatan,” ungkap Julfiyanto.

Disebut Ketua DPP Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (DPD ASITA) Riau ini yang juga pemilik usaha Naifah Duta Utama Tour and Travel ini, setelah kebijakan ini, terjadi peningkatan jumlah pelaku perjalanan yang menggunakan jasa Tour and Travel miliknya. Terjadi kenaikan bahkan mencapai 50 persen.

Disampaikan Julfiyanto, dari kondisi ini sebagai travel agent sekaligus sebagai pelaku pariwisata dirinya harus mengambil momentum itu. Hal ini karena dapat memberikan peluang para pengusaha wisata kedepannya.

“Ini harus benar-benar kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Pelonggaran aturan perjalanan ini memang sangat berpengaruh terhadap jumlah pelaku perjalanan yang tentunya itu sangat menguntungkan bagi kami,” ucapnya.

Untuk itu, pihaknya juga sudah menyiapkan terobosan-terobosan terbaru. Misalnya saja dengan membuat paket-paket yang menyesuaikan dengan kondisi sekarang dan tentunya dengan penawaran yang lebih menarik lagi.

“Saya melihat kemungkinan orang untuk melakukan perjalanan wisata akan cukup tinggi kedepannya. Kita akan ambil momentum ini karena sudah 2 tahun pandemi ini membuat kita susah untuk bepergian. Dan dengan adanya aturan baru ini, tentu akan kita manfaatkan sebaik-baiknya,” sebutnya.

Lanjut Julfiyanto, selama kondisi kebijakan perjalanan agak longgar, dirinya dengan optimis geliat ini akan terus meningkat. Dengan kebijakan ini, katanya, rasa was-was masyarakat yang melakukan perjalanan ke luar kota itu berkurang. Karena khawatir ketika akan kembali ke kota asalnya, mereka takut terinfeksi Covid-19. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.