Apdesi Versi Arifin Desak Polisi Usut Aktor Dukung Jokowi Presiden untuk Tiga Priode

0 124

 

JAKARTA, Derakpost.com- Sehubung makin mencuat keinginan memajukan kembali dukunganya untuk tiga priode pada Jokowi sebagai presiden. Dalam hal ini, DPP Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) minta dari kepolisian meusut aktor di balik klaim bahwa organisasi mereka menggalang dukungan tersebut.

Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Umum DPP Apdesi Arifin Abdul Majid ini kepada wartawan. Ia mengatakan kesal sebab nama organisasinya telah dicatut dan diklaim mendukunh gerakan seperti demikian. “Diminta kepada kepolisian RI meungkap aktor intelektual menggiring isu seolah-olah seluruh anggota Apdesi masuk mendukung perpanjangan masa jabatan presiden,” katanya dilansir cnnindonesia.

Arifin menyampaikan lewat keterangan tertulis. Dia menilai, pencatutan Apdesi ini lewat Silaturahmi Nasional (Silatnas) digelar di Istora Senayan, Jakarta dinilai telah mencemarkan nama presiden. Hal ini kata Arifin, bahwa kehadiran Jokowi ke acara tersebut menghadiri gerakkan masyarakat menginginkannya presiden agar lanjut masa jabatan tiga priode.

“Seolah-olah Bapak Presiden hadir di acara tersebut karena akan mendapat dukungan untuk bisa menjadi Presiden tiga periode dari seluruh anggota,” kata Arifin. Ia pun menegaskan bahwa nama Apdesi dicatut pada acara Silatnas. Dia pun mengutuk keras pencatutan nama tersebut.

Terlebih mengklaim semuanya Apdesi ikut politik aktif dan serta mendukung perpanjangan masa jabatan presiden.
Dia pun ikut mempertanyakan kepada pemerintah terkait pencatutanya nama organisasi mereka. Padahal, Apdesi ini telah berbadan hukum dan diakui lewat SK dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Sementara menjawab itu, Kemendagri mengatakan dua asosiasi kepala desa di tengah isu Jokowi tiga periode inilah merupakan organisasi berbeda. Masing-masing itu yakni DPP Apdesi pimpinan Surta Wijaya, dan Perkumpulan Apdesi dipimpin Arifin Abdul Majid. DPP Apdesi Arifin ini berbadan hukum, Perkumpulan Apdesi hanya tercatat di Kemendagri.

Terpisah, dari Ketua Majelis Penyelamat Organisasi DPP Apdesi, Asri Anas sebut
tak bakal melakukan hal intervensi atau lobi-lobi politik di parlemen terkait akan dukungan Jokowi jabat tiga periode. Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak ada memiliki otoritas melakukan intevensi di ranah politik dalam wacana tersebut.

“Apakah kita akan intervensi DPR, nggak ada. Nggak ada otoritas kita. Apakah akan melobi, nggak. Nggak ada urusan kita lobi-lobi,” kata dia dalam jumpa pers di bilangan Senayan, Jakarta, Kamis (31/3/2022).

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyampaikan, dukungan Apdesi untuk Jokowi tiga periode dimungkin jika telah diatur dalam konstitusi. Sementara pihaknya tidak akan ikut campur dalam proses politik perubahan konstitusi yang ada di MPR.

Diketahui, mayoritas partai politik di parlemen hingga kini masih menolak wacana pemundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Dari total sembilan fraksi, hanya Golkar, PAN, dan PKB yang mendukung usulan itu.

Sisanya, PDIP, Nasdem, PPP, PKS, dan Demokrat menolak. Begitu pula dengan DPD. “Kita tidak akan ikut-ikutan itu. Itu domain parpol, DPR, domain MPR. Jadi, jangan dianggap kita akan pergi lobi. Itu udah masuk politik praktis,” katanya.

Seruan Jokowi tiga periode sebelumnya menggema dalam acara Silatnas DPP Apdesi yang dihadiri Jokowi dan Menko Luhut Binsar Panjaitan pada hari Selasa (29/3/2022) di Istora Senayan. Seruan yang disebut terjadi secara spontan itu belakangan menuai kritik. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.