Anggota DPRD Riau Misliadi Tegaskan Gubernur tak Ada Niat Jual Stadion Utama

0 110

DERAKPOST.COM – Sekarang riuh, halnya pernyataan Gubernur Riau, Abdul Wahid yang berencana menjual Stadion Utama. Itu menuai kontroversi di masyarakat dan bahkan ditingkat legislatif.

Berbagai penolakan disampaikan oleh legislator Riau terkait rencana Gubernur Riau tersebut. Mereka menilai bahwa Stadion Utama Riau merupakan aset Pemerintah Provinsi Riau dan dibangun dengan anggaran yang fantastis.

Menyikapi hal itu, Anggota DPRD Riau dari Fraksi PKB, Misloadi menegaskan, bahwa Gubernur Riau tidak ada niat untuk menjual Stadion Utama Riau. Apalagi, Stadion Utama merupakan aset berharga yang dibangun untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2012 lalu.

Bahkan dirinya yang juga Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau itu mengaku juga sudah mengklarifikasi langsung kepada Gubernur Riau terkait pernyataan tersebut.

“Ini hal yang serius. Kami sebagai anggota DPRD langsung bertanya kepada beliau, dan Pak Abdul Wahid dengan tegas menyatakan bahwa tidak mungkin menjual aset daerah, apalagi Stadion Utama, kepada pihak lain,” kata Misliadi, Anggota DPRD Riau Dapil Bengkalis, Dumai, dan Kepulauan Meranti, Jumat (9/5/2025).

“Tidak ada niat Pak Gubernur Abdul Wahid untuk menjual aset-aset daerah, apalagi Stadion Utama yang menjadi kebanggaan masyarakat Riau,” sambungnya.

Menurutnya, pernyataan yang disampaikan Gubernur pada saat itu mungkin dalam kondisi yang tidak fokus dan kelelahan. Apalagi saat itu juga tengah membahas aset-aset yang tak terpakai.

“Saat itu mungkin Pak Gubernur sedang lelah karena padatnya agenda. Kemudian juga, pembahasan saat itu berkaitan dengan usulan penjualan mobil aset yang tak terpakai, sehingga Pak Gubernur mengeluarkan pernyataan secara spontan,” jelasnya.

Padahal, kata Misliadi, maksud Gubernur Riau adalah bagaimana aset-aset yang membutuhkan biaya pemeliharaan besar bisa dikelola oleh pihak ketiga melalui konsep kerja sama, dan bukan dalam artian dijual.

Dirinya juga mendukung agar venue-venue eks PON yang ada bisa dimanfaatkan untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui kerjasama dengan pihak swasta.

“Kita sangat mendukung ide Pak Abdul Wahid agar venue eks PON bisa menambah PAD dengan kerjasama antara pemerintah dan swasta dalam pengelolaannya, tentunya dengan kajian yang matang agar kebijakan tersebut tepat sasaran,” sebutnya.

Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat Riau dan stakeholder terkait untuk tidak memperpanjang polemik tersebut.

“Kita tidak perlu lagi memperdebatkan dan digoreng ke mana-mana karena memang tidak ada niat menjual. Yang ada hanyalah upaya agar aset-aset seperti Stadion Utama bisa dikelola dengan baik dan berkontribusi terhadap pendapatan Provinsi Riau,” ungkapnya.

Sementara soal apakah nantinya akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga atau tidak, lanjut Misliadi, pihaknya mengajak untuk menunggu kebijakan Gubernur Riau tersebut. (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.