Anggota DPRD Riau Misliadi Minta Dirut BRK Syariah Dijabat Orang Dalam, tapi Harus Berkualitas

0 466

 

DERAKPOST.COM – Sebagaimana yang diketahui, peserta calon Direktur Utama (Dirut) Bank Riau Kepri (BRK) Syariah ini menjalani Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) dengan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) di Jakarta, dan panitia seleksi.

Dari sembilan peserta calon Dirut BRK Syariah menjalani UKK ini, terdapat dua peserta dinyatakan mengundurkan diri, tidak mengikuti tes wawancara dengan tim panitia seleksi (Pansel). Satu nama tersebut adalah Wan Mukhlis SKom dan Muhammad Affan SE.

Saat ini tersisa tujuh peserta dinyatakan yang telah mengikuti UKK sampai akhir. Selanjutnya nama, diserah ke Gubernur Riau. Diketahui, untuk disaat ini Pansel masih memberi kesempatan pada pihak Komite Nominasi dan Remunerasi, yang menilai kelayakannya.

Menyikapi ini, Anggota Komisi III DPRD Riau Misliadi, kepada wartawan, Senin (23/10/2023) mengatakan, untuk Dirut BRK Syariah untuk kedepan ini, diharap yang terpilih nanti adalah orang paham perbankan dan mengerti kondisi BRKS, serta punya kualitas.

“Kalau saya sebagai Anggota Komisi III DPRD Riau berharap kepada Timsel dan para pemegang saham, yang jadi Dirut itu putra dari Riau. Atau setidaknya dari orang dalam (internal BRK Syariah, red), atau minimal orang Riau paham dengan BRK Syariah,” ujarnya.

Politisi PKB ini mengatakan, diketahui sejumlah orang yang sekarang ini aktif di BRK Syariah, mengikuti pencalonan Dirut tersebut. Tentunya, juga memiliki kompetensi yang sama Bacalon Dirut dari luar BRK Syariah. Misliadi ini yakin kualitas mereka sama.

“Kan ini ada sejumlah nama orang yang masih aktif di BRK Syariah itu mengikuti pencalonan Dirut tersebut, dan memiliki kompetensi yang sama itu dengan yang dari luar. Saya berharap Timsel dan para pemegang saham agar bisa menjadikan hal demikian,” sebutnya.

Lebih lanjut, Misliadi mengatakan, maka dalam hal ini hendaknya dari pemegang saham dan Tim Pansel itu, berpedoman dengan kondisi atau keadaanya selama ini. Dirut BRK Syariah yang bukanya dari orang Riau atau orang dalam. Sehingga, faktanya tidak mampu.

“Saya ingin BRK Syariah ini bisa tumbuh menjadi besar. Tapi hasilnya sama saja, kompetensi dan kemampuannya antara pelaku perbankan. Karena, diketahui hal kualitas orang dalam BRK Syariah, yang ikut tes ini punya kemampuan bersaing dari pihak luar,” ujarnya.

Jadi tambahnya tidak ada persoalan jika masyarakat Riau ini agar beramai-ramai mendorong orang dalam di BRK Syariah atau minimal putra Riau untuk jadi Dirut BRK Syariah. Karena sambungnya, yang diketahui cukup besar suntikanya APBD terhadap BUMD tersebut.

Sebagaimana diberitakan. Sekarang ini, untuk peserta calon Dirut BRK Syariah
sudah usai menjalani UKK dengan LPPI Jakarta dan bersama panitia seleksi di Pekanbaru. Dari sembilan peserta, ada dua dinyatakan mengundurkan diri. Ini karena tak tes wawancara.

Berikut delapan peserta calon Dirut BRK Syariah yang telah menjalani UKK dengan LPPI dan Pansel:

1. Fajar Restu Febriansyah, SE
2. Dr Ferry Ardiansyah, STP, MM
3. Hendra Buana, SE, MM
4. Imran, SE
5. Irfan Budiman, S.Kom
6. Muhammad Jazuli, SE, M.Si, Akt
7. Syafid Hidayat, SE. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.