DERAKPOST.COM – Baru-baru ini,muncul wacana menjadikan Riau sebagai salah satu Daerah Istimewa. Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) pun telah sepakat bersama masyarakat mengusulkanya ke Pemerintah Pusat.
Menyikapi hal itu, Anggota DPRD Riau Edi Basri mengatakan, untuk menjadi daerah istimewa tentu perlu ada yang namanya filosofis geografis. Mengacu pada DKI, Aceh dan DIY, masing-masing daerah tersebut memiliki nilai historis.
“Nah sekarang historis Riau itu apa, sudah digali atau belum. Jadi menurut saya ini dilengkapi dulu galiannya, dan saya sangat mendukung sekali,” ungkap Edi Basri ketika dikonfrmasi wartawan.
Edi yang juga Ketua Komisi III DPRD Riau ini mengatakan, suata daerah khusus itu memiliki keistimewaan. Akan tetapi halnya keistimewaan yang dimiliki tergantung juga pada sumber daya yang ada di daerah.
“Artinya, kalau Riau nantinya akan menjadi Daerah Istimewa, menurut saya akan lebih baik dari daerah-daerah lain, karena disaat ini diketahui potensi daerah Bumi Lancang Kuning ini, lebih besar,” kata Edi Basri yang kader Gerindra ini.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Riau menyebut bahwa masih banyak potensi itu bisa digali untuk kepentingan daerah. Dikatakannya, salah satu aspek memungkinkan itu untuk Riau ini jadi daerah istimewa, yakni dapat dilihat Kebudayaan Melayu.
Pasalnya, Historis Riau ini diawali dengan Kerajaan Siak. Makanya, Riau jadi Daerah Istimewa, dengan ada historisnya adalah Kerajaan Siak. Kerajaan Siak berjasa untuk Kemerdekaan Indonesia. Dan mempunyai sejarah kerajaan yang menyumbang besar terhadap Republik Indonesia,” sebutnya. (Dairul)