Aldiko Bantah Ribut dengan Ketua PKB Kuansing Musliadi Ini Gara-gara Nomor Urut

DERAKPOST.COM – Aldiko Putra merupa anggota DPRD dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membantah keributannya dengan Ketua DPD PKB Kuansing bukan terkait nomor urut.

“Hoax itu, saya tidak ada mempersalah hal itu, berbicara harus fakta jangan asal bunyi,” kata Aldiko dengan keras kepada wartawan, Selasa (8/8/2023).

Aldiko membantah tudingan yang disebut ketuanya tidak benar, dirinya tidak ada menarik baju Musliadi saat keduanya terlibat keributan.

“Malahan saya yang mau dilempar pakai meja, karena saya merasa terancam saya memukul meja, bukan memukul Cak Mus. Saya tau juga hukum, tak ada mungkin saya melakukan itu,” ujarnya.

Aldiko menerangkan persoalannya dengan Cak Mus terkait masalah kompensasi untuk mendiang Edrizal, yang ia bantu karena waktu itu sedang sakit.

“Januari lalu saya pernah membantu Edrizal ini, itu bentuk sosial saya pada alamarhum, mengasih biaya berobat. Tak tau baru dikasih dua hari yang lalu,” katanya.

Maka dari itu, ia menanyakan kepada ketuanya terkait bantuan itu, karena dirinya seolah-olah diperlakukan seperti anak kecil, sehingga hal itu menyulut emosinya.

“Saat saya tanyakan, kenapa uang 50 juta baru diberikan dua hari yang lalu, dia malah langsung mengangkat meja untuk menimpuk saya, tentu saya merasa terancam hingga saya meninju meja tesebut,” aku Aldiko.

Sementara Ketua PKB Kuansing, Musliadi, dihubungi secara terpisah, balik membantah tudingan Aldiko terkait uang 50 juta tersebut. Masalah konpensasi untuk mendiang Edrizal ini bukan urusannya.

“Masalah konpensasi ini urusan DPW dengan keluarga mendiang Edrizal, bukan urusan Aldiko, itu telah kita bayar,” tegas pria yang akrab disapa Cak Mus ini.

Menurut Cak Mus, perlakuan Eldiko terhadapnya sangat tidak pantas apalagi dia merupakan ketua partai yang membawahi Aldiko.

“Kan tidak pantas dia begitu, saya ini ketua partainya,” kata Cak Mus. Karena kata Cak Mus, untuk duduk sebagai PAW mesti memenuhi kewajiban untuk partai. **Ref/Rul